JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu penyelenggaraan turnamen mobil balap listrik Formula E di Jakarta masih menjadi teka-teki.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pertama kali mengumumkan Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan Formula E pada 2020 melalui akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (14/7/2019).
"Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020," tulis Anies dalam keterangan foto di akun Instagram-nya.
Melalui akun Instagram-nya itu, Anies menyebut Formula E akan menggerakkan perekonomian Jakarta. Ajang balapan di sirkuit jalan raya perkotaan itu juga membuat Jakarta disorot dunia.
Sementara itu, Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E diketahui masih mendiskusikan kemungkinan memilih Jakarta sebagai tuan rumah balap mobil Formula E.
Dikutip dari situs motorsport.com, juru bicara Formula E mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengumumkan apa pun.
Baca juga: FIA Masih dalam Tahap Diskusi Jadikan Jakarta sebagai Tuan Rumah Formula E 2020
"Kami sedang dalam diskusi lanjutan tetapi belum dapat membuat pengumuman apa pun," ujar juru bicara Formula E, dikutip dari motorsport.com.
Pada Jumat (19/7/2019), Anies kembali memastikan bahwa Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah Formula E.
Namun, Anies kali ini belum mau menjelaskan waktu penyelenggaraan turnamen balap mobil listrik itu di Jakarta.
Alasannya, Pemprov DKI Jakarta harus menghormati proses internal yang dilakukan penyelenggara Formula E.
"Insya Allah nanti Jakarta akan menjadi tuan rumah. Ada hal-hal detail yang belum bisa diumumkan sekarang, khususnya terkait dengan waktu," ujar Anies.
Baca juga: Anies Pastikan Jakarta Tuan Rumah Formula E, tapi Belum Jelas Waktunya
Berdasarkan hasil pertemuan dengan petinggi penyelenggara Formula E di New York, Amerika Serikat, Anies menyebut ada kesepakatan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah Formula E.
Kedua pihak juga sudah membicarakan waktu penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Namun, Anies menyebut penyelenggara Formula E belum bisa mengumumkan soal Jakarta sebagai tuan rumah karena masih menyelesaikan proses internal soal penyelenggaraan turnamen itu.
"Kalau mereka (penyelenggara) ditanya sekarang, pasti mereka akan bilang belum ada, karena memang mereka ada proses internal yang harus diselesaikan dulu," ucap Anies.