Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Rawa Buaya Siap Dihuni Agustus, Pendaftar Lebihi Jumlah Hunian

Kompas.com - 24/07/2019, 22:16 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, siap dihuni pada Agustus mendatang. Rusunawa itu rencananya akan diresmikan bersamaan dengan beberapa rusunawa lainnya.

Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, warga yang mendaftar untuk tinggal di Rusunawa Rawa Buaya melebihi jumlah unit hunian yang tersedia. Jumlah unit yang tersedia di Rusunawa Rawa Buaya yakni 778 unit.

"Rawa Buaya untuk saat itu sudah tidak ada (unit kosong) karena calon penghuni yang lolos verifikasi sudah melebihi stok unit yang ada," ujar Meli, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Warga Taman Kota Ditawari Hunian Tipe 36 di Rusun Rawa Buaya

Dia menjelaskan, dari 778 unit hunian yang tersedia, sekitar 400 unit di antaranya akan ditempati warga yang menyewa unit di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka pindah ke Rusunawa Rawa Buaya karena Rusunawa Penjaringan akan direvitalisasi.

"Sisanya (diperuntukan) bagi pemohon umum yang sudah lolos verifikasi," kata dia.

Menurut Meli, karena pendaftar yang lolos verifikasi melebihi jumlah unit hunian di Rusunawa Rawa Buaya, Dinas Perumahan menentukan pendaftar yang berhak menyewa unit rusunawa berdasarkan waktu penyerahan dokumen pendaftaran.

Artinya, warga yang lebih dulu mendaftar berarti lebih berhak menyewa unit di Rusunawa Rawa Buaya.

"(Penentuannya) lihat dari tanggal penyerahan formulir permohonan dan dokumen lampirannya," ucap Meli.

Bagi warga yang tidak kebagian unit hunian di Rusunawa Rawa Buaya, Dinas Perumahan mempersilakan warga untuk mendaftar di rusunawa lain.

Saat ini, unit hunian kosong masih tersedia di Rusunawa KS Tubun, Rusunawa Nagrak, Rusunawa Rorotan, Rusunawa Penggilingan, dan Rusunawa Pulogebang Penggilingan.

Adapun tarif sewa unit Rusunawa Rawa Buaya yakni Rp 765.000 per bulan, belum termasuk biaya pemakaian listrik dan air.

Rusunawa itu diperuntukan bagi warga berpenghasilan Rp 2,5 juta-Rp 4,5 juta (penghasilan gabungan suami-istri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com