Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Miras, Satpol PP Sita Ratusan Botol Minuman di Pejaten Barat

Kompas.com - 25/07/2019, 08:05 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 150 botol minuman keras diperjualbelikan di kawasan Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Jumlah tersebut berdasarkan sitaan Satuan Polisi Pamung Praja Kelurahan Pejaten Barat dalam razia minuman keras pada Rabu (24/7/2019), malam.

Hal tersebut dibenaran Kasatpol PP Kelurahan Pejaten Baru, Dian Citra saat ditemui di kantor kelurahan Pejaten Barat.

"Total yang kami amankan 150 botol. Kami mengamankan miras yang kadar alkoholnya lebih dari 15 persen," ujar dia.

Dian mengatakan 150 botol ini disita dari empat toko minuman jamu di Pejaten Barat. Toko tersebut berlokasi di Jalan Siaga, Jalan Pejaten Raya, Jalan Pejaten Barat Raya, dan Jalan Samali Ujung.

Baca juga: Satpol PP Razia Miras di Toko Minuman Jamu Pejaten Barat

Dari laporan yang diterimanya, empat lokasi tersebut kerap dijadikan langganan anak muda untuk beli minuman keras oplosan. Jenis minumannya pun beragam mulai dari bir Angker, Cap Orang Tua, Intisari, hingga anggur merah.

“Kami juga telah melakukan pemantauan di lokasi selama tiga bulan,” tambah dia.

Dia mengimbau para pedagang jamu untuk tidak memperjualbelikan minuman keras dalam jumlah banyak. Sebab minuman itu berpotensi disalahgunakan terutama oleh anak muda.

“Efeknya ke mana–mana. Bisa tindakan kriminal bisa tawuran atau begal,” ucap dia.

Untuk selanjutnya, ratusan barang botol miras tersebut akan diserahkan ke pihak Pemprov DKI agar dimusnahkan.

"Barang bukti akan dibuatkan BAP akan kita kirim ke gudang biasanya akan ada pemusnahan miras di tingkat provinsi," ucap dia.

 

 

 

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com