Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anies, Surya Paloh Dinilai Ingin Ikut Momentum Islah dengan Oposisi

Kompas.com - 25/07/2019, 09:57 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai manuver politik yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencerminkan bahwa politik memiliki sekat yang tipis antara oposisi dan koalisi.

Menurutnya, Surya Paloh sedang memanfaatkan momen ramainya rekonsiliasi antara koalisi dan oposisi seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, termasuk yang dilakukan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kalau kemarin itu sebenarnya adalah satu upaya untuk mencairkan suasana juga bahwa komunikasi antara simbol-simbol oposisi dan penguasa itu bisa terjadi di berbagai level. Artinya Pak Paloh juga ingin menggunakan momentum islah atau rekonsiliasi. Melakukan pertemuan dengan Anies," ucap Adi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Manuver Nasdem kepada Anies, Sinyal Perpecahan Koalisi Jokowi...

Momen ini digunakan Surya untuk menarik oposisi seperti Anies, apalagi Anies merupakan salah satu tokoh dan simbol oposisi paling banyak dibicarakan saat ini.

"Selama ini kita harus pahami, Anies ini disimbolisasi sebagai salah satu tokoh atau ikon kelompok oposisi yang dalam banyak hal memang selalu dibentur-benturkan dengan pemerintah dan pendukungnya," ujar Adi.

"Jadi pertemuan kemarin itu adalah satu penjelasan di mana batas penguasa dengan oposisi itu memang cukup tipis. Hari ini bisa berteman besok jadi musuh, besok musuh hari ini jadi teman," kata dia.

Menurutnya, Paloh termasuk pintar memanfaatkan suasana rekonsiliasi yang sedang ramai dengan menarik Anies.

Dari segi ketenaran diakui bahwa saat ini Anies menjadi tokoh yang paling banyak dibicarakan, diperdebatkan, hingga dipertanyakan kinerjanya.

Baca juga: Tak Perlu Terpengaruh Manuver Nasdem, Anies Diminta Fokus Bekerja

"Dia hampir tiap hari jadi trending topic, baik yang mendukung maupun yang nge-bully. Dalam politik menjadi top of mind sering dibicarakan itu adalah modal politik yang bisa dikapitalisasi. Dan itu yang menarik dari manuver Pak Paloh dia berpikir jangka panjang. Anies ini kan memang digadang-gadang untuk jadi capres di masa depan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut partainya membuka kemungkinan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada 2024.

Hal ini disampaikan Paloh seusai pertemuan tertutup dengan Anies di DPP Partai Nasdem, Rabu (24/7/2019).

Mulanya, Paloh mengaku memberikan saran-saran kepada Anies agar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjalankan tugasnya dengan baik. Dia menganggap sosok Anies tak hanya dibutuhkan warga Jakarta, tetapi juga bangsa Indonesia.

Wartawan pun menanyakan, apakah hal ini menandakan Paloh mendukung Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Sekjen Nasdem Bantah Surya Paloh Dukung Anies Baswedan Nyapres 2024

"Sudah pastilah dukungan. Secara politik, lahiriah, batiniah dukungan," ucap Surya sembari tertawa di kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Wartawan kembali bertanya maksud pernyataan Paloh itu apakah berarti juga Nasdem mendukung Anies untuk 2024. Pada 2024, Indonesia akan kembali menggelar pemilihan presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com