Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta di Balik Kekecewaan Alumni UI Dapat Gaji Rp 8 juta

Kompas.com - 26/07/2019, 08:15 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Belakangan ini viral diperbincangkan unggahan dari seseorang yang mengaku lulusan baru (fresh graduate) Universitas Indonesia (UI) yang isinya kecewa dapat tawaran gaji Rp8 juta dari sebuah perusahaan.

Isi unggahan itu yakni, "Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Hello meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI, Pak. Universitas Indonesia. Jangan disamain sama fresh graduate dengan kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahan luar negeri. Kalau lokal mah oke aja, asal harga cocok".

Unggahan itu langsung viral di media sosial twitter bahkan tagar ‘Lulusan UI’ juga bertengger di trending Twitter belakangan ini.

Sayangkan Sampai Diumbar di Media Sosial

 

Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti menyatakan hal tersebut merupakan bentuk ekspresi anak muda melalui media sosial.

Meski demikian, ia tak mau menanggapi lebih banyak lantaran belum mengatahui identitas pengunggahnya.

Baca juga: Viral Postingan Fresh Graduate Protes Gaji Rp 8 juta, Ini Tanggapan UI

Ia menyayangkan, adanya sikap seperti itu apabila memang benar pemilik akun itu adalah alumni UI.

UI Tak Ajarkan Gaji Jadi Prioritas

Kepala Career Development Centre Universitas Indonesia (CDC UI) Sandra Fikawati juga angkat bicara. CDC UI memiliki fungsi membekali mahasiswa-mahasiswa UI untuk siap memasuki dunia kerja.

Dari CDC UI itu juga banyak informasi lowongan kerja dari para alumni-alumni UI yang sudah bekerja di berbagai perusahaan untuk disebar ke para mahasiswa tingkat akhir.

Sandra mengatakan, pihaknya selalu memberikan pelatihan kepada mahasiswa sebelum mereka lulus, sebagai bekal untuk mereka mencari pekerjaan. Salah satunya mengajarkan mahasiswa untuk mengenal kemampuannya masing-masing.

Ia juga mengajarkan apabila gaji bukanlah yang utama dalam memilih kerjaan.

Baca juga: Survei Membuktikan, 83 Persen Perusahaan Puas dengan Kinerja Alumni UI

Selain itu, ia menuturkan karakter rendah hati saat bekerja juga diajarkan agar mahasiswanya dapat berkarakter kuat.

Mahasiswa juga diajar teknis menghadapi wawancara kerja. Salah satunya adalah dengan mengenali bidang kerja perusahaan dan kemampuan perusahaan menggaji karyawan. 

"Jadi jangan tiba-tiba kita dipanggil wawancara, terus kita nggak tahu kemampuan perusahaan mengeluarkan gaji berapa, eh malah nawarnya asal besar. Kan begini keliru juga," kata Sandra.

83 Persen Perusahaan Puas

Dengan adanya pelatihan mahasiswa itu, ia berharap mahasiswa cepat dipanggil perusahaan untuk bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com