Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giant Mampang Tutup 31 Juli, Inventaris dari Freezer hingga Lemari Dijual

Kompas.com - 27/07/2019, 16:53 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susana di Giant Express Mampang, Jakarta Selatan tidak seperti biasanya. Tidak ada kendaraan pengunjung terparkir, tidak ada ibu-ibu keluar membawa belanjaan,  tidak ada suara bising layaknya swalayan pada umumnya.

Yang ada hanya satu mobil pengangkut barang yang terparkir di depan pintu masuk Giant. Satu persatu perkakas diangkut dari dalam Giant menunju mobil, seperti mau "pindahan".

Ketika Kompas.com masuk ke dalam Giant pada hari Sabtu (27/7/2019), tampak ruangan di dalamnya kosong melompong, tidak ada barang barang yang dijual.

Yang ada hanya laci - laci yang biasa di tempat barang dagangan, namun kini dalam keadaan kosong.

Ikan-ikan dan daging segar yang biasanya dijual di bagian belakang pun sudah tidak tampak lagi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perjalanan Giant di Industri Ritel Indonesia

Rupanya situasi ini merupakan dampak ditutupnya beberpa gerai Giant di beberapa titik di Jakarta, salah satunya di Giant Mampang.

Di antara ruangan kosong tersebut, banyak juga  karyawan yang sibuk membenahi barang barang. Mereka tetap bekerja dengan semangat, seakan hari ini bukanlah saat-saat terakhir bekerja di sini.

Beberapa barang inventaris Giant pun ada yang ditempeli stiker bertuliskan label harga.  Rupanya stiker tersebut bertanda jika barang-barang itu dijual.

Siapa sangka Giant yang biasanya menjual barang dagangan kini harus menjual inventaris sendiri.

Baca juga: Mereka yang Senang dan Berduka di Balik Diskon Giant Cinere...

Beberapa yang dijual di antaranya freezer, mesin kasir, meja stainless steel, laci dan beberapa perkakas lainya.

Sudah ada yang terjual, namun ada juga yang belum.

Salah satu karyawan bernama Gandeng mengatakan jika beberapa barang sudah laris terjual. .

"Diborong sama Pak Suprapto. Dia mau buka usaha di Jambi," kata Gandeng ketika ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2019).

Gandeng mengatakan Suprapto akan mendirikan swalayan di Jambi. Bahkan beberapa karyawan Giant pun diajaknya ke Jambi untuk bekerja bersamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com