Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Riang Anak Penyintas Kanker di TMII, Sejenak Lepas dari Rumah Sakit

Kompas.com - 28/07/2019, 07:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vino (9) dan Restu (12) mulai saling mengenal ketika keduanya menghabiskan banyak hari dirawat di sebuah rumah sakit. Meskipun masih anak-anak, keduanya merupakan penyintas kanker.

Kanker darah bersarang di tubuh Vino, sedangkan Restu mengidap kanker padat atau tumor otak.

Sabtu (27/7/2019), mereka tak lagi menghadap dinding rumah sakit atau rumah singgah. Keduanya menghirup udara bebas dan berkesempatan menjajal aneka wahana bermain di Taman Legenda Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Enggak, siapa yang takut?" kata Vino ketika Kompas.com menanyakan perasaannya selepas menjajal "bajak laut", wahana sejenis "kora-kora" di dufan.

"Tadi pas naik bajak laut cuma sempat sebentar tutup mata. Kata Restu kalau tutup mata enggak begitu kerasa," imbuhnya.

"Jadi kamu takut?" balas saya.

"Enggak, aku senang banget, siapa yang takut?"  Vino berkelit.

Baca juga: Gembiranya Anak-anak Penyintas Kanker Menjajal Wahana di Taman Mini

Ia tampak lahap menyantap mi instan yang dibawa dari rumah. Sementara itu, Restu yang duduk di sampingnya saat naik bajak laut, justru terbaring di tenda medis.

"Restu yang takut dia merem terus," ujar Vino yang duduk di sisi saudaranya yang siang itu bertindak sebagai pendamping. Orangtuanya berhalangan menemaninya ke TMII hari ini.

Selesai makan, Vino mengenakan masker di wajahnya.

"Darahku suka enggak bagus, ngedrop gitu, kalau kepusingan, kecapekan, kurang makan, atau ada debu. Soalnya kan udara kotor masuk hidung masuk, langsung ke aliran darah," kata Vino yang mengidap leukimia sejak umur 4 tahun.

"Aku sudah selesai berobat, tinggal kontrol cek darahku. Kalo darahku enggak bagus, harus nginap tiap hari," ia menjelaskan.

Sejumlah anak-anak penyintas penyakit kronis, umumnya kanker, memperoleh kesempatan langka menjajal wahan permainan di Taman Legenda Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (27/7/2019).Vitorio Mantalean Sejumlah anak-anak penyintas penyakit kronis, umumnya kanker, memperoleh kesempatan langka menjajal wahan permainan di Taman Legenda Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (27/7/2019).

Restu kemudian keluar dari tenda medis dengan kacamata bertengger di wajahnya yang penuh peluh. Bajunya basah oleh keringat. Kesadarannya tampak belum pulih. Ia enggan diajak bicara.

"Restu itu ada tumor otak waktu dia umur 5 tahun. Tahun 2014 mulai kemoterapi segala macam, sampai akhirnya sempat klir, bersih tahun 2016," ujar Yani, ibu Restu.

Namun, setelah tiga tahun menghirup udara bebas, Restu kembali didera penyakit kronis. Sebentuk kista tumbuh di sinusitisnya. Saat ini, kondisinya memang belum parah. Dokter masih mengizinkan Restu beraktivitas normal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com