Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desak Pembentukan Seksi Perlindungan Anak di Tiap RT, Kak Seto Ingin Bertemu Anies

Kompas.com - 28/07/2019, 17:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendorong program seksi perlindungan anak tingkat rukun tetangga (Sparta) agar bisa terlaksana di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Hal ini untuk menjaga pemenuhan hak-hak anak sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.

Untuk itu, Ketua LPAI Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal tersebut.

"Kami sudah meminta waktu untuk bertemu dengan Pak Gubernur, mendesak supaya setiap RT dilengkapi dengan Sparta, ini yang kami harapkan," kata Kak Seto di Pantai Bahtera Jaya, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (28/7/2019).

Ia menyampaikan saat ini Jakarta tertinggal dari Tangerang Selatan, Banyuwangi dan Bengkulu Utara yang sudah memiliki Sparta di setiap RT mereka.

Baca juga: Kak Seto Upayakan Ada Seksi Perlindungan Anak di Tiap RT Jakarta

Dengan adanya Sparta, temuan pelanggaran hak anak seperti kasus pencabulan terhadap anak oleh oknum guru madrasah di Penjaringan beberapa waktu lalu bisa diproses dengan cepat.

Selain itu, Sparta sangat dibutuhkan untuk menciptakan kota layak anak yang dimulai dari ruang lingkup terkecil yakni di tingkat RT.

"Itu supaya mencegah, misalnya anak dibiarkan pulang malam, dibiarkan naik motor tanpa helm, atau anak-anak tiba-tiba terpapar radikalisme atau mungkin LGBT dan sebagainya. Jadi perlindungan dalam konteks supaya hak mereka untuk tumbuh dan berkembang secara lebih sehat itu terpenuhi," ujarnya.

Adapun di Jakarta sejatinya Sparta sudah terlaksana di dua lokasi yang ada di Jakarta Barat. Dua lokasi tersebut yaitu Kelurahan Kemanggisan dan Kecamatan Kebon Jeruk.

Namun ia berharap semua wilayah Jakarta bisa melakukan hal yang sama agar aspirasi anak-anak di Jakarta bisa tersampaikan.

"Ini yang akan kami sampaikan dalam laporan kami kepada Bapak Gubernur, kami sedang menunggu waktu untuk bertemu dengan Bapak Gubernur, sudah beberapa kali (mengajukan) tapi belum karena beliau masih sibuk. Kita harapkan segera," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com