JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Achmad Ardhy mengatakan, oknum mahasiswa pengedar ganja di dalam kampus menjual ganja secara terang-terangan.
"Awalnya, kita pancing dia untuk transaksi di luar kampus, mereka enggak mau. Karena merasa di dalam kampus lebih aman, mereka narik kita dan transaksi di dalam (kampus)," kata Ardhy di Mapolres Jakarta Barat pada Senin (29/07/2019).
Ardhy mengungkapkan, mereka memperlihatkan barang bukti dengan jumlah yang banyak secara terang-terangan di salah satu ruangan di fakultas kampus.
Baca juga: Polisi: Ada 80 Kg Ganja Siap Diedarkan ke Kampus-kampus di Jakarta
Selain itu, dari pengakuan kedua tersangka berinisial PHS dan TW itu, setiap sore beberapa mahasiswa menghisap ganja di sekitar kampus.
"Di taman kampus dipakai buat ngeganja. Selesai kuliah, mereka pasti pakai," lanjut Ardhy.
Kasat Narkoba Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan transaksi di dalam kampus memang lebih berani dibanding transaksi di luar kampus.
"Kalau dalam kampus mereka termasuk berani. Mereka berani menyerahkan langsung face-to-face dengan pembeli," kata Erick.
Sebelumnya, polisi telah menangkap lima orang pengedar ganja jaringan kampus. Dua diantaranya yaitu TW dan PHS merupakan mahasiswa aktif di salah satu kampus di Jakarta Timur.
Baca juga: Pengedar Ganja Jaringan Kampus Adalah Mahasiswa Aktif dan Berprestasi
Sedangkan tiga orang lainnya yaitu, HK, AT, dan FF merupakan mahasiswa drop-out.
Dari penangkapan itu ditemukan 12 kilogram ganja, yaitu 11 kilogram dari dalam kampus dan 1 kilogram dari tiga pengedar.
Atas perbuatan itu tersangka dikenai Pasal 111 Undang Undang no 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkoba. Ancaman hukuman pidana penjara 20 tahun sampai seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.