Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganggu Kenyamanan Pejalan Kaki, Pedagang Liar Tanah Abang Ditertibkan

Kompas.com - 29/07/2019, 17:34 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang liar yang terus menjamur di kawasan Tanah Abang ditertibkan oleh petugas satuan polisi pamong praja Jakarta Pusat pada Senin (29/7/2019).

Kepala Satpol PP Kacamatan Tanah Abang, Aris Cahyadi mengatakan bahwa penertiban para pedagang yang mayoritas berjualan baju ditertibkan lantaran adanya keluhan para pejalan kaki yang melintas di kawasan itu.

Sebab, mereka berjualan di atas bahu jalan dan mengokupasi seluruh trotoar di sepanjang jalan Tanah Abang ini.

Baca juga: Pemkot Jakpus Ingatkan Tak Boleh Jual Hewan Kurban di Trotoar Tanah Abang

Aris mengatakan, pihaknya sudah dua kali melayangkan surat peringatan agar pedagang tidak berjualan di kawasan itu, namun nyatanya tidak dihiraukan.

"Jadi sebelum tindakan penertiban telah kita lakukan penyisiran pinggir jangan yang mengokupasi trotoar. Namun kenyataannya sudah dikasih tau pemberitahuan mereka masih terus begitu ya kita kash tindakan," ucap Aris.

Aris juga mengakui bahwa pihaknya kerap "kucing-kucingan" dengan para pedagang di kawasan itu.

"Jadi kalau kami ada, mereka kabur. Tapi kalau kami tidak ada, mereka selalu di tempat itu berdagang. Makanya ini butuh ketegasan ya agar mereka tidak lagi jualan di atas trotoar," kata Aris.

Ia mengatakan, sempat terjadi cekcok antar pedagang dengan petugas saat lakukan penertiban.

Baca juga: Kerap Dijadikan Tempat Prostitusi, Bangunan Liar di BKT Tanah Abang Akan Ditertibkan

"Iya tadi pedagang dengan petugas sempat tarik menarik. Namun, dengan kesigapan petugas mereka yang melanggar langsung kami tindak tegas," ucap Aris.

Aris mengatakan, dagangan yang ditertibkan saat ini dibawa ke kantor Wali Kota Jakarta Pusat untuk dibuatkan berita acara pemeriksaan.

Para pedagang yang hendak mengambil barang dagangannya di Wali Kota Jakarta Pusat harus mengikuti sidang tindak pidana ringan.

"Kami tidak segan-segan memberi sanksi bagi mereka yang masih membandel berdagang di kawasan Tanah Abang. Karena itu mengganggu pejalan kaki," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com