Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Targetkan 4 ITF Beroperasi pada 2022

Kompas.com - 31/07/2019, 14:05 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan membangun empat fasilitas pengolah sampah atau intermediate treatment facility (ITF) di Jakarta.

Asep menyebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap empat ITF itu bisa beroperasi semuanya pada 2022.

"Tahun ini kita sedang bangun ITF Sunter. Kita berharap di 2022 itu bisa operasi. Pesannya Pak Gubernur ke kami juga kalau bisa ITF kedua sampai empat itu bisa juga beroperasi di 2022," ujar Asep saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran pengadaan lahan untuk tiga ITF sebesar Rp 750 miliar dalam APBD DKI 2019.

Dinas Lingkungan Hidup rencananya akan membeli lahan untuk tiga ITF itu di Cakung Cilincing, Jakarta Utara; Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat; dan satu lagi di wilayah Jakarta Selatan.

Baca juga: IMB Terbit, Fondasi ITF Sunter Segera Dibangun

"Mudah-mudahan tahun depan itu kita bisa segera memilih mitra untuk dapat membangun ITF yang 2-4," kata Asep.

Menurut Asep, pembangunan tiga ITF lainnya dimungkinkan rampung pada 2022, sama seperti ITF Sunter.

"Memungkinkan, tergantung teknologinya. 2022 kan bisa sampai tanggal 31 Desember. Teknologinya kemungkinan akan berbeda dengan yang di Sunter," ucapnya.

Setelah empat ITF itu beroperasi, lanjut Asep, TPST Bantargebang di Bekasi rencananya hanya akan dijadikan tempat pembuangan sampah residu.

Baca juga: ITF Sunter Dinilai Tekan Anggaran karena DKI Tak Perlu Kucurkan Dana Pembangunan

"Tetap akan kita gunakan Bantargebang, tapi tidak untuk yang fresh waste-nya, tapi hanya residu dari ITF-ITF itu yang bisa dibawa ke Bantargebang," tutur Asep.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memperkirakan TPST Bantargebang tidak bisa menampung sampah lagi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan atau tahun 2021.

Bantargebang akan penuh lantaran menerima 7.500 ton sampah dari Jakarta per harinya. Sementara itu, jumlah sampah yang diolah di sana tak sebanding dengan sampah yang diterima per hari.

Pemprov DKI harus berupaya memperpanjang masa pakai TPST Bantargebang sebelum ITF di dalam kota rampung dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com