BEKASI, KOMPAS.com - Sejak 2017 lalu lahan di samping Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi digunakan sebagai lahan pembuangan sampah yang diduga berasal dari pabrik kertas.
Sampah-sampah tersebut tak hanya berbahan kertas, melainkan juga cacahan plastik, styrofoam, hingga kemasan makanan.
Beberapa sampah kemasan makanan yang ada mengindikasikan bahwa sampah-sampah tersebut bukan berasal dari Indonesia. Hal ini dikuatkan dengan keterangan warga, bahwa kerap ditemui mata uang asing yang jadi primadona bagi para pemulung di tempat ini.
Baca juga: Sampah Luar Negeri Ditemukan di Dekat TPA Burangkeng Bekasi
Rabu (31/7/2019), Kompas.com coba menelusuri sampah-sampah yang diduga kuat berasal dari luar negeri yang bercampur dengan timbunan sampah anorganik lainnya.
Sampah-sampah asing yang ditemukan tak mencantumkan satu patah kata pun soal Indonesia. Tak ada keterangan bahwa makanan tersebut telah disertifikasi oleh BPOM RI, atau tanda bahwa makanan itu diproduksi atau didistribusikan di Indonesia.
Ini kemasan makanan yang Kompas.com temukan:
1. Saus pasta "Alfredo" asal Selandia Baru
Kemasan saus pasta ini berwarna kuning-hitam. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini diproduksi di Auckland, Selandia Baru dan diimpor ke tiga negara saja: Malaysia, Filipina, dan Sri Lanka.
Baca juga: Sampah yang Diduga Impor di Burangkeng Dibuang di Luar Wilayah TPA
2. Kismis "Sunmaid" asal AS
Kemasan ini berwarna kuning gading. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini diproduksi di California, Amerika Serikat, dan tak diekspor ke negara mana pun.
3. Spageti kacang hitam "Zeroodle" asal China
Kemasan berwarna putih-hitam ini bertuliskan keterangan dalam bahasa Inggris dan Perancis. Dari keterangan di balik kemasan, diketahui bahwa produk ini pabrikan China dan diekspor ke Kanada.
Baca juga: Pecahan Dollar sampai Poundsterling Pernah Ditemukan di Dekat TPA Burangkeng Bekasi
4. Blueberry kering "Frozen Fresh Blueberries" asal Cile
Selain empat daftar di atas, masih terdapat beberapa kemasan makanan asing lainnya. Dari Selandia Baru, masih ada produk snek cokelat "Moms", manisan mangga kering "Pure Delish", biskuit cokelat "Cookies", dan snack daging "Jack Links".
Baca juga: Sampah Luar Negeri di Burangkeng Dibawa Truk Milik Pabrik Kertas
Dari Amerika Serikat, masih ada produk kacang panjang "Kruger" dari Ohio dan produk sejenis kemiri kering "Sunshine Country" pabrikan Illinois.
Di lubang sampah selebar 10 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter, tampak beberapa kemasan makanan asal Arab Saudi hingga olahan rumput laut pabrikan Korea Selatan.
Area timbunan sampah yang rata-rata setinggi 1,5 meter pun masih cukup luas membentang hingga kira-kira 50-100 meter ke arah TPA Burangkeng.
Baca juga: Penambang Emas Perkotaan dan Dilema E-Waste
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.