Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kasus Kekerasan yang Pernah Dialami Anggota Paskibraka

Kompas.com - 02/08/2019, 17:40 WIB
Hilel Hodawya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anggota Paskibraka asal Tangerang Selatan, Aurellia Quratu Aini, meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) karena diduga dianiaya senior.

Peristiwa ini bukanlah kasus pertama kekerasan terhadap anggota Paskibraka. Hal serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu.

Berikut ini adalah beberapa kasus penganiayaan yang pernah terjadi terhadap anggota Paskibraka. 

Baca juga: Seorang Anggota Paskibraka Asal Tanggerang Selatan Meninggal Dunia

Penganiayaan Dayang Cantika

Pada 2011, seorang siswi bernama Dayang Cantika dianiaya para senior Paskibraka di sekolahnya. Penganiayaan tersebut terjadi saat pelantikan yang berlangsung hingga dini hari. 

Menurut pengakuan gadis yang akrab disapa Cika ini, ia dan sesama anggota Paskibraka lainnya dipaksa untuk melakukan berbagai aktivitas fisik secara berlebihan, seperti merayap, masuk comberan, dan push up 100 kali.

Baca juga: Paskibraka Tangsel Meninggal dengan Luka Lebam, Diduga Dipukul Senior

Selain itu, tubuhnya juga diinjak-injak dan ulu hatinya dipukuli. Tidak hanya para senior, komandan pelatih juga ikut menempeleng Cika. 

Saat peristiwa itu terjadi, Cika baru berusia 15 tahun.

Kasus pelecehan di Cibubur

Seorang anggota Paskibraka DKI Jakarta angkatan 2010 pada masa Orientasi Kepaskibraan di Cibubur dilecehkan oleh senior yang terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki.

Pelecehan terjadi saat para calon anggota Paskibraka diharuskan melakukan push up dingin, yaitu push up bertumpuk tanpa busana.

Para senior juga menginstruksikan para calon putri untuk jalan cepat dengan hanya mengenakan handuk dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga anggota yunior.

Selain calon anggota putri, calon anggota putra juga mengalami kekerasan serupa.

Pelecehan 14 anggota Paskibraka putra dan putri

Sebanyak 14 anggota Paskibraka DKI Jakarta tahun 2010 mengalami pelecehan dan kekerasan. Pelecehan tersebut dilakukan oleh pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, pengurus Purna Paskibra Indonesia (PPI), dan tiga anggota Paskibraka senior.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com