Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu Sebelum Meninggal, Aurellia Jadi Pendiam dan Rindu Orangtua

Kompas.com - 03/08/2019, 07:10 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Farid Abdurrahman (42), ayahanda dari anggota Paskibraka Tanggerang Selatan yang meninggal, Aurellia Qurratuaini (16) sempat memiliki firasat aneh.

Firasat itu dirasakan dua minggu sebelum putrinya meninggal dunia.

Dia mengatakan, dua minggu terakhir, putrinya menjadi sosok yang pendiam dan kerap rindu dengan Farid serta istrinya.

"Tadinya anaknya sangat ceria. Dua minggu terakhir dia pendiam dan selalu mengharapkan kedua orangtuanya cepet pulang karena dia kangen," ujar Farid saat ditemui di rumahnya di perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Tanggerang Kota, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Ayah Ceritakan Malam Terakhir Sebelum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel Meninggal

Farid juga memperhatikan betapa lelahnya putri kesayangannya itu selama menjalani latihan Paskibraka.

Farid bahkan sempat meminta anaknya untuk berhenti jika sudah kelelahan.

"Dia (Aurellia) sampaikan bahwa sebenarnya dia cape, tetapi ketika kita sampaikan 'sudah berhenti saja', dia tetap nggak mau," kata dia.

Baca juga: Cerita Ayah Paskibraka asal Tangsel yang Meninggal, Ada Hukuman Berlebihan dari Senior

Siapa sangka, sibuk sebagai anggota Paskibraka menjadi aktivitas terakhirnya sebelum meninggal dunia.

Aurellia Qurratuaini meninggal dunia pada Kamis, (1/8/2019) pukul 04.00.

Sebelum meninggal, Aurellia sempat menjalani latihan yang cukup berat.

Baca juga: Diary Merah Putih, Saksi Bisu Dugaan Penganiayaan Paskibraka Asal Tangsel

Selama latihan, Aurellia dan beberapa anggota Paskibraka lainya kerap disuruh push up dengan tangan dikepal, memakan jeruk berserta kulit - kulitnya hingga menulis buku diary oleh para seniornya.

"Kemudian senior memberikan tugas tambahan tugas tambahan ini yang membuat psikologis makin drop. Seperti dia harus membuat buku diary setiap hari, dia harus ngisi padahal dia sudah capek kegiatan pagi sampai malam," tambah Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com