Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Listrik Padam, 240 Perjalanan KRL Dibatalkan

Kompas.com - 04/08/2019, 18:20 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti mengatakan, sejak listrik padam sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, sudah ada 240 perjalanan KRL yang dibatalkan.

Wiwik mengatakan, batalnya ratusan perjalanan KRL itu terjadi di seluruh lintas di wilayah Jabodetabek.

"Akibat pemadaman ini, mulai dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB saja ada 240 perjalanan Commuter Line yang dibatalkan karena tidak ada daya listrik untuk mengoperasionalkan KRL," kata Wiwik di Kantor PT KCI, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Saat Listrik Padam, Ada 500 Penumpang di 23 Rangkaian KRL

Wiwik menambahkan, dari batalnya ratusan perjalanan KRL itu, terdapat ratusan ribu penumpang KRL yang tidak bisa menggunakan jasa KRL untuk berpergian.

"Untuk gambaran jumlah pengguna, di akhir pekan KRL normalnya dapat melayani 808.336 pengguna setiap harinya," ujar Wiwik.

Sementara itu, terdapat sekitar 500 penumpang yang dibatalkan perjalanannya karena padamnya listrik.

Baca juga: Penumpang KRL: Saya Enggak Ada Ongkos Lagi, Jadi Nunggu Aja

Seluruh penumpang yang batal perjalanannya itu tersebar di 23 KRL yang terpaksa berhenti karena tidak ada daya listrik.

Kendati demikian, PT KCI berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk menyediakan bus di titik stasiun untuk evakuasi penumpang ke halte transjakarta.

"Transjakarta menyediakan bus-bus di empat titik tadi di Stasiun Jakartakota, Manggarai, Tanah Abang, dan Pasar Minggu. Terima kasih juga bantuan dari Wali Kota Bogor yang memberikan bantuan angkot dan truk polisi untuk mengangkut penumpang di Stasiun Bogor menuju ke Terminal Baranangsiang," ujar Wiwik.

Baca juga: Heboh 7 Jam Listrik Padam di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com