Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Padamnya Listrik Berdampak pada Layanan Transportasi Publik

Kompas.com - 05/08/2019, 11:07 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik padam di sejumlah wilayah Pulau Jawa yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) siang berdampak pada operasional transportasi publik di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kereta Listrik (KRL) dan MRT (Mass Rail Transit) terpaksa terhenti operasionalnya karena listrik padam. Akibatnya, aktivitas para penumpang pun terhambat.

Hanya layanan transportasi publik seperti BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, dan pesawat komersial yang tidak terganggu padamnya listrik.

369 Perjalanan KRL Batal

Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, sebanyak 369 perjalanan KRL batal berangkat selama listrik padam pada Minggu.

Anne mengatakan, pihaknya pun menyarankan penumpang untuk menggunakan moda transportasi lain untuk berpergian.

"Kita mencatat ada 369 perjalanan KRL batal selama pemadaman ini," kata Anne di Kantor PT KCI, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca juga: Penumpang: Ngga Logis MRT Terhambat Gara-gara Listrik Padam

Adapun terdapat 23 rangkaian KRL yang terpaksa berhenti saat listrik padam pada Minggu siang. Akibatnya sekitar 3.500 penumpang harus dievakuasi. Evakuasi pun berhasil diselesaikan kurang dari 60 menit.

"Ada 7 kereta yang berada di jalur rel antara stasiun, sementara 16 kereta dapat berhenti di stasiun sehingga memudahkan proses evakuasi," ujar Vice President Operasi PT KCI Broer Rizal, Minggu.

4 Rangkaian MRT Terpaksa Berhenti

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, terdapat empat rangkaian MRT yang terhenti saat sedang beropersi akibat listrik padam sekitar pukul 11.50 WIB.

Keempat rangkaian MRT itu berhenti di lintasan antara Stasiun Bendungan Hilir dan Stasiun Istora, Stasiun Istora dan Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Fatmawati, serta Stasiun Fatmawati dan Stasiun Lebak Bulus.

Seluruh penumpang pun dievakuasi keluar menuju pintu darurat.

Baca juga: Senin Pagi, Seluruh Rute KRL Beroperasi Normal

"Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi," kata Kamaludin, Minggu.

Evakuasi seluruh penumpang MRT selesai pada pukul 12.53 WIB dan langsung diarahkan petugas stasiun untuk gunakan Transjakarta guna lanjutkan perjalanan.

Transjakarta Bantu Evakuasi Penumpang KRL dan MRT

PT Transjakarta menyediakan bus di empat titik stasiun yakni di Manggarai, Tanah Abang, Jakarta Kota, dan Pasar Minggu. Bus itu yang mengantar penumpang KRL yang terhenti perjalanannya untuk sampai pada tujuan.

Selain itu, PT Transjakarta juga sempat menggratiskan layanan bus transjakarta.

Baca juga: Senin Pagi, Transjakarta Beroperasi dengan Tarif Normal

"Kami bahkan mengirimkan tambahan armada khusus bagi seluruh penumpang KCI untuk membantu mengevakuasi masyarakat," kata Corporate Secretary Perseroan Nadia Diposanjoyo, Minggu.

Sebanyak 134 bus tambahan dikerahkan di sejumlah koridor untuk membantu evakuasi masyarakat yang hendak melanjutkan perjalanan atau berpergian.

Akibat dari terhentinya layanan MRT dan KRL, sejumlah hal transjakarta pun dipenuhi penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com