Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Suporter Persija vs PSM Makassar di Tebet Berawal dari Joget-joget

Kompas.com - 06/08/2019, 21:57 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menjelaskan kronologi terjadinya kericuhan antara suporter PSM Makasar dengan suporter Persija Jakarta di kafe Komandan, Jalan Menteng Dalam 1, Tebet, Jakarta Selatan.

Semua berawal ketika suporter PSM Makassar usai menonton pertandingan antara Persija melawan PSM Makassar di kafe tersebut pada Selasa , (2/8/2019) sore.

Tahu timnya menang, pendukung PSM Makassar pun berselebrasi dengan berjoget di dalam kafe.

"Ketika selesai pertandingan dan salah satu menang dari pihak PSM di dalam ada yang berjoget-joget dan ada diduga suporter Persija yang melintas itu melihat dan melakukan pelemparan," ujar Indra Jafar di lokasi kejadian.

Baca juga: Usai Pertandingan Persija Vs PSM Makasar, Oknum Suporter Rusak Restoran di Kasablanka

Indra mengatakan polisi yang tengah patroli di sekitar lokasi pun berusaha meredam aksi lempar lemparan tersebut.

Namun, karena emosinya ikut terpancing, suporter PSM yang berada di dalam kafe juga ikut membalas lemparan tersebut.

Baca juga: Ricuh Nobar Persija Vs PSM Makassar, Polisi Sebut Tak Ada Korban Jiwa

"Suporter PSM juga sempat maju keluar, sehingga memancing dari pada suporter yg melintas. Setelah itu kita imbau untuk masuk lagi ke dalam sempat terjadi pelemparan tetapi warga sekitar juga justru mencoba membantu petugas agar situasi kondusif," terang dia.

Akibat peristiwa tersebut, beberapa bagian dari kafe mengalami kerusakan. Satu mobil yang terparkir di dalam kafe pun mengalami kerusakan pecah kaca belakang.

Hingga saat ini, polisi tengah mencari siapa aktor utama kericuhan tersebut. Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi di lokasi terkait peristiwa ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selasa (6/8) terjadi tawuran di wilayah Tebet pada sore hari ini. video @umayyy____ @sbhndhikaaa #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Aug 6, 2019 at 5:19am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com