Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 9 Provokator Bentrokan Antara Suporter PSM dan Persija

Kompas.com - 07/08/2019, 15:46 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, pihaknya telah menangkap sembilan pelaku yang terlibat dalam bentrok antara suporter bola di Kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, kemarin.

"Sudah ditangkap, ada sembilan orang," ujar dia ketika dikonfirmasi, Rabu (7/8/2019).

Andi mengatakan mereka adalah orang yang memprovokasi hingga terjadi bentrok. Namun, Andi belum bisa memastikan apakah sembilan pelaku yang ditangkap berasal dari salah satu anggota suporter.

"Enggak bicara masalah pendukung-pendukung. Mereka hanya sekelompok orang yang memprovokasi," katanya.

Hingga saat ini, mereka tengah diperiksa pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar membenarkan telah terjadi bentrok antara suporter bola di lokasi tersebut.

Baca juga: Kafe Komandan di Tebet Berantakan Setelah Bentrokan Suporter Persija Vs PSM Makassar

Dia mengatakan semua berawal ketika suporter PSM Makassar telah selesai menonton pertandingan antara Persija melawan PSM Makassar di kafe tersebut.

Tahu timnya menang, pendukung PSM Makassar pun berselebrasi dengan berjoget di dalam kafe.

"Ketika selesai pertandingan dan salah satu menang dari pihak PSM di dalam ada yang berjoget-joget dan ada diduga suporter Persija yang melintas itu melihat dan melakukan pelemparan," ujar Indra Jafar di lokasi kejadian, Selasa (6/8/2019)

Indra mengatakan polisi yang tengah patroli di sekitar lokasi pun berusaha meredam aksi lempar lemparan tersebut.

Namun, karena emosinya ikut terpancing, suporter PSM yang berada di dalam kafe juga ikut membalas lemparan tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, beberapa bagian dari kafe mengalami kerusakan. Satu mobil yang terparkir di dalam kafe pun mengalami kerusakan pecah kaca belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com