Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI dan PLN Berencana Bangun Pembangkit Listrik Khusus MRT Jakarta

Kompas.com - 07/08/2019, 18:05 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT PLN (Persero) berencana membangun pembangkit listrik khusus untuk mengoperasikan moda raya terpadu (MRT) Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangkit listrik khusus diperlukan agar MRT Jakarta bisa tetap beroperasi saat terjadi pemadaman seperti akhir pekan lalu.

"Kita akan bicarakan bersama-sama dengan PLN untuk memiliki pembangkit sendiri khusus untuk MRT, ketika MRT nanti juga jaringannya sudah luas," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (7/8/2019).

Anies menjelaskan, MRT Jakarta saat ini bisa beroperasi karena sumber listrik dari dua pemasok listrik (power grid) yang menopang satu sama lain. Sistem ini sama dengan sistem MRT di negara-negara lain.

Baca juga: Menhub Usulkan MRT dan KAI Punya Pembangkit Listrik Sendiri

Dua pasokan listrik itu menjadi jaminan MRT Jakarta tetap beroperasi karena mulanya tidak ada perkiraan bahwa dua pemasok listrik itu akan gangguan dalam waktu yang sama.

"Waktu itu pun ada jaminan bahwa tidak terjadi (MRT berhenti beroperasi) karena memang tidak terbayang, dua-duanya (pemasok listrik) mati," kata dia.

Pemadaman listrik pada akhir pekan lalu yang berimbas pada MRT Jakarta menjadi pelajaran untuk merealisasikan pembangkit listrik khusus tersebut.

Menurut Anies, MRT Jakarta saat ini hanya memiliki pasokan listrik cadangan atau back up power yang hanya bisa digunakan untuk kondisi darurat, bukan untuk menjalankan kereta MRT.

Pasokan listrik cadangan itu sempat digunakan saat pemadaman listrik akhir pekan lalu.

Baca juga: Karena Mati Listrik, FAMI Gugat Presiden dan Dua Kementerian

"MRT punya back up untuk safety, sehingga lampu kereta berfungsi, seluruh pintu berfungsi, seluruh kegiatan untuk safety itu tidak terganggu. Ada back up-nya, tapi memang bukan back up untuk tetap menjalakan seluruh operasi," ucap Anies.

Seperti diketahui, MRT Jakarta menjadi salah satu transportasi yang tak bisa digunakan saat pemadaman listrik di Jakarta pada Minggu kemarin.

Total ada empat rangkaian kereta yang sempat terjebak, yakni antara Stasiun Bendungan Hilir-Istora, Istora-Bendungan Hilir, Lebak Bulus-Fatmawati, dan Fatmawati-Lebak Bulus.

Mulai pukul 11.55 WIB, dilakukan proses evakuasi terhadap seluruh penumpang, baik yang berada di stasiun maupun di dalam kereta.

Kereta MRT baru bisa digunakan kembali pada pukul 20.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan PT MRT Jakarta memiliki pembangkit listrik tersendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com