Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA Pelaku Pembacokan Beli Celurit dari Toko Online

Kompas.com - 07/08/2019, 18:40 WIB
Anastasia Aulia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - MI (16), salah satu pelajar SMA di Depok, tewas setelah dibacok lawan ketika dirinya terlibat dalam tawuran yang terjadi di Jalan Raya Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (6/8/2019).

"(Tawuran) berawal dari adanya WA (pesan WhatsApp) salah satu murid kepada murid (SMA) sebelahnya yang mengajak untuk tawuran," ungkap Wakapolresta Depok AKBP Arya Pradana melalui rilis di Polres Depok, Rabu (7/8/2019).

Awalnya, ajakan melalui pesan singkat tersebut tidak ditanggapi. Namun, pelaku diduga terpancing emosi sehingga tawuran itu pun pecah pada pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Pelajar SMA Tewas Dibacok Saat Tawuran di Depok

Korban yang pada waktu kejadian tertinggal dari kelompoknya, menjadi sasaran pelaku yang membawa senjata tajam.

Atas peristiwa ini polisi berhasil mengamankan 17 pelajar yang terlibat tawuran. Tiga di antaranya adalah Wali (18), MF (17), SF (16) yang ditetapkan sebagai pelaku utama. Sementara 14 lainnya saat ini ditetapkan sebagai saksi.

Berdasar keterangan salah satu pelaku, Wali, dirinya mendapatkan senjata tajam berupa celurit dari salah satu lapak jual beli online di Indonesia.

"Udah lama belinya. (Harganya) Rp 170.000," katanya.

Wali mengaku, celurit itu sudah lama ia miliki. Awalnya dibeli hanya untuk hiasan, namun ketika tahu akan tawuran, senjata tajam itu pun dibawa.

Baca juga: Gerombolan Geng Motor Pelajar di Bogor Tawuran Sampai Dua Kali Sehari, Ini Penyebabnya

Akibat tawuran ini, korban menderita luka bacok yang cukup parah sehingga dirinya tewas karena kehabisan darah setelah dibawa ke RS Citama Pabuaran.

Atas perbuatan tersebut pelaku terancam dikenakan Pasal 170 tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama dan atau KUHP Pasal 351 ayat 3.

"Penerapan pasal tetap Pasal 170. Cuma ada Undang Undang Perlindungan Anak nanti saat di pengadilan. Akan ada pertimbangan khusus," jelas Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com