Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini tentang Aksi Pemuda Remas Payudara Seorang Gadis di Bintaro

Kompas.com - 10/08/2019, 15:34 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Publik Tangerang Selatan tengah digegerkan dengan peristiwa aksi pencabulan yang terjadi di kawasan Bintaro sektor IX beberapa waktu lalu.

Peristiwa itu menimpa seorang perempuan berinisial A (18) ketika sedang mengendarai sepeda motor. Saat hendak memutar balik, dua pemuda kemudian meremas payudara A.

Aksi tidak terpuji yang dilakukan dua pria ini sangat meresahkan warga mengingat kedua orang tersebut belum ditangkap pihak kepolisian.

Kompas.com berusaha merangkum beberapa fakta terkait peristiwa pelecehan seksual tersebut.

1. Sempat viral di media sosial

Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @kabarbintaro pada Kamis (8/8/2019).

"Telah terjadi Korban Pelecehan Seksual di Bintaro sektor 9 tepatnya di putaran MC Donalds, ketika sedang memutar balik dengan kendaraan motor anak2 muda tsb memegang megang payudara dan setang motor sambil berkata kata kotor, keadaan korban sangat ketakutan, shock dan menangis," tulis @kabarbintaro, Kamis.

"Mohon bantuannya untuk warga Bintaro dan sekitarnya apabila ada yg mengetahui keberadaan anak anak tersebut dapat menghubungi 081298109840. Keluarga ayah dan ibu korban sempat mendatangi TKP dan pelaku langsung melarikan diri. Keluarga korban sepakat akan melapor kejadian ini ke polsek pondok aren," seperti yang tertulis dalam keterangan pada unggahan tersebut.

2. Korban dilecehkan di atas sepeda motor

Kerabat korban bernama Richie mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika A mengantar anak Richie ke tempat les di kawasan Bintaro.

Saat A ingin memutar balik di depan Mc Donald's Bintaro sektor IX, korban didatangi dua pria yang berboncengan.

"Karena setiap hari lewat situ jadi pas mau muter korban diberhentiin sambil diremas-remas (payudara korban) begitu,” kata Richie saat dihubungi.

 

Setelah melampiasan nafsu birahinya, pelaku yang diduga dua orang ini langsung tancap gas dengan sepeda motor.

“Pelaku dua orang dan mereka bergantian. Tapi enggak tahu dia masih sadar atau mabuk. Pas saya ke sana langsung lari, diteriakin orang juga,” ungkap dia.

3. Korban telah dua kali dilecehkan, pelaku diduga orang yang sama

Richie mengatakan, sebelumnya korban juga pernah mengalami hal sama di lokasi yang sama pada Rabu (7/8/2019).

“Ini kejadian dari kemarin, tapi enggak berani ngomong anaknya. Pelaku sama dari hari kemarin sama sekarang,” ucap dia.

Sebelumnya A sempat dilecehkan saat sedang memboncengkan anak Richie yang berusia 10 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com