Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2019, 09:27 WIB
Nursita Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan sapi limosin seberat 1,2 ton kepada panitia kurban Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (11/8/2019).

Anies menyerahkan sapi itu bersama sang istri, Fery Farhati Ganis dan putra bungsunya, Ismail Hakim Baswedan, setelah melaksanakan shalat Idul Adha dan bersilaturahim dengan warga.

"Kami menyerahkan seekor sapi untuk dijadikan kurban dan nantinya akan dibagikan," ujar Anies.

Baca juga: Sebanyak 14.398 Paket Olahan Daging Kurban Didistribusikan ke 59 Titik Bencana

Selain menyalurkan kurban lewat Pemprov DKI, Anies sekeluarga juga berkurban di rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan; tempat kelahiran Anies di Kuningan, Jawa Barat; dan tempat tinggal di Yogyakarta.

"Kami sekeluarga berkurban di sini dan di rumah kami di Lebak Bulus dan di Yogya sama di Kuningan," kata dia.

Khusus di Pemprov DKI, menurut Anies, panitia kurban sendiri telah mengumpulkan 189 ekor sapi, 306 ekor kambing, dan seekor kerbau kurban.

"Ini semua nantinya akan dibagikan ke seluruh masyarakat di Jakarta. Alhamdulillah tadi berjalan lancar, persiapan juga sudah matang," ucap Anies.

Baca juga: Anies: Diberi Daging Kurban Siap Saji agar Warga Bisa Merasakan Makanan Hotel Berbintang

Seperti diketahui, dalam rangka Idul Adha tahun ini, Pemprov DKI Jakarta bersama sejumlah pihak bekerja sama untuk menggelar program Dapur Kurban.

Pemprov DKI akan membagikan sekitar 5.000 boks makanan siap saji yang merupakan olahan daging kurban kepada masyarakat kurang mampu.

Makanan siap saji itu akan dimasak langsung oleh koki dari hotel berbintang di Jakarta.

Selain dimasak menjadi makanan siap saji yang langsung dibagikan, daging kurban itu juga akan diolah menjadi kornet dan rendang kemasan.

Kornet dan rendang dalam bentuk kalengan itu akan disalurkan saat ada bencana dan kepada warga di sekitar Jakarta.

 

Kompas TV Terlapor penghina Mbah Moen, Fulvian Daffa Umarela Wafi sempat melakukan klarifikasi di Kantor PCNU Kota Malang pada Jumat (9/8/2019) malam. Dan melakukan klarifikasi ke pihak PCNU Ansor Gusdurian dan Aswaja Kota Malang. #MbahMoen #Penghina #Malang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com