Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Bekasi Tetapkan Anggota DPRD Terpilih Paling Lambat 15 Agustus

Kompas.com - 12/08/2019, 15:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi optimistis anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 bisa dilantik bulan ini. Ketua KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni menyebutkan, pihaknya akan mengebut penetapan anggota terpilih beserta jumlah kursi partai  politik pemenang Pileg 2019 tingkat DPRD Kota Bekasi.

"Hari ini perolehan suara dan jumlah kursi sudah diunggah di laman resmi KPU RI. Jadi, kami sudah bisa menentukan tanggal pleno penetapan perolehan kursi parpol dan calon legislatif yang terpilih," kata Nurul via telepon kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Penetapan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 terpaksa molor karena adanya perselisihan hasil pemilu (PHPU) legislatif Kota Bekasi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Habiskan Setengah Miliar, Apa Saja Baju Dinas untuk Anggota Terpilih DPRD Kota Bekasi?

Ada dua sengketa pemilu di Kota Bekasi yakni dari PPP daerah pemilihan dua Bekasi Utara dan Golkar. Sengketa itu akhirnya ditolak MK pada Jumat lalu.

"Ancar-ancarnya sekitar 14-15 Agustus kami pleno penetapan," kata Nurul.

Setelah penetapan, KPU Kota Bekasi akan menyurati Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait usulan pelantikan nama-nama anggota dewan terpilih, melalui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Setelah disetujui, instruksi pelantikan anggota dewan terpilih akan diserahkan ke Wali Kota Bekasi lagi.

Setelah pembacaan sumpah dan janji, anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 baru dapat dilantik.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kota Bekasi M Ridwan mengkhawatirkan molornya pelantikan anggota dewan periode 2019-2024 bakal mengganggu kinerja pemerintahan. Di satu sisi, masa bakti para anggota dewan periode 2019-2024 telah usai pada 10 Agustus 2019.

Lantaran tinggal menunggu pelantikan anggota baru, anggota dewan saat ini berstatus demisioner dan tidak bisa menentukan keputusan-keputusan strategis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com