Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyergapan di Tanjung Priok, BNN Sebut Kelanjutan Kasus Ganja Tabung Kompresor di Kramat Jati

Kompas.com - 12/08/2019, 20:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan pengkungkapan kasus penyelundupan ganja di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya.

Kasus yang dimaksud ialah terungkapnya penyelundupan ganja di dalam tabung kompresor di Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (8/8/2019).

"Ini adalah kelanjutan operasi kita yang kita laksanakan pada hari Kamis yang lalu," kata Arman di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (12/8/2019).

Adapun, sebelumnya BNN menggrebek enam orang kurir yang membawa 240 kilogram ganja. Ganja tersebut disembunyikan di dalam tabung kompresor dan perlengkapan bengkel lainnya. Penggerebekan dilakukan di SDN 02 Kramat Jati, Jakarta Timur.

Arman mengatakan ganja tersebut dikirim menggunakan sebuah kapal roll on roll off (roro) bernama Sakura Ekspess dari Pulau Bangka dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok pada sore ini.

Ganja tersebut disembunyikan pelaku di sebuah minibus yang telah dimodifikasi di bagian lantainya untuk menyimpan ratusan kilo ganja.

Baca juga: BNN Sergap Minibus yang Baru Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Isinya Diduga Ganja

Mobil minibus itu diangkut ke sebuah truk dan dikirim ke Jakarta menggunakan kapal roro.

"Ini kamuflase oleh para sindikat untuk untuk bisa aman tanpa kecurigaan dari petugas pada saat dikirim ke Jakarta," ujar Arman.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional ( BNN) melakukan penyergapan terkait kasus penyelundupan narkoba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (12/8/2019) malam.

Sebuah mobil minibus berpelat B 7770 IE yang ada di atas sebuah truk digeledah BNN. Mobil tersebut baru tiba di pelabuhan dengan mengunakan Kapal Sakura Ekspres.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok turut menyaksikan penggeledahan itu. Penggeledahan yang masih berlangsung itu menggunakan bantuan dua ekor anjing pelacak berjenis german sheperd.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ganja tersebut tampak disembunyikan pelaku di lantai baja minibus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com