JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta sudah diputuskan menjadi tuan rumah turnamen balap mobil listrik Formula E.
Pemprov DKI pun mengajukan biaya untuk penyelenggaraan Formula E dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.
"Sudah, kan dari kemarin sudah (ada keputusan). Insya Allah," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/8/2019).
Baca juga: Rencana Penyelenggaraan Formula E di Jakarta Diubah ke 2021
Meskipun demikian, Anies belum mau menjelaskan total biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Formula di Jakarta.
"Nanti sesudah semuanya final, baru saya umumkan," kata Anies.
DPRD DKI Jakarta sebelumnya menyoroti anggaran belanja langsung yang ditambahkan Pemprov DKI dalam KUPA-PPAS.
Dalam poin tersebut ditulis penambahan anggaran untuk pergelaran olahraga. Namun, belum dituliskan berapa besar anggaran yang diajukan.
Baca juga: Hal-hal yang Belum Terjawab dalam Penyelenggaraan Formula E di Jakarta...
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mempertanyakan apakah anggaran tersebut terkait wacana diadakannya Formula E di Jakarta.
"Ada penambahan dengan event olahraga apakah ini soal wacana perhelatan balap Formula E? Dan apakah itu mendesak?" tanya Triwisaksana dalam rapat banggar di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/8/2019).
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut, penambahan anggaran belanja langsung itu kemungkinan memang untuk perhelatan Formula E.
"Terkait nomenklatur apakah Formula E? Iya kemungkinan demikian," jawab Saefullah.
Baca juga: FIA Masih dalam Tahap Diskusi Jadikan Jakarta sebagai Tuan Rumah Formula E 2020
Pada Kamis (8/8/2019), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus bertemu dengan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto untuk membahas rencana Formula E.
Dalam pembahasan tersebut, rencana penyelenggaraan Formula E yang semula digelar pada 2020 disebut diubah menjadi 2021.
"(Tahun 2021) rencana DKI seperti itu karena penyelenggaranya mereka," kata Gatot, Sabtu (10/8/2019).
Gatot menyampaikan, Kemenpora berperan sebagai pihak yang memberikan rekomendasi dalam gelaran ini.
Meski penyelenggaraan masih tahun 2021, Gatot menyebut persiapan DKI Jakarta akan segera dimulai pada 2020.
"Persiapannya fix tahun 2020 dan tahun depannya tinggal pelaksanaannya saja," kata Gatot.
Adapun kalender balap Formula E musim 2019-2020 sudah diumumkan dan hanya menyisakan satu slot kosong pada 14 Desember 2019.
Oleh karena itu, kans Jakarta menjadi tuan rumah balapan Formula E paling memungkinkan adalah untuk musim 2020-2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.