JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kecamatan Ancol mengaku kesal dengan warga yang membuang limbah hewan kurban di Kali Ancol.
"Buset sembarangan bae deh ah, jadi rusak kampung gua," kata Rohman (34) petugas PPSU yang mengangkat limbah hewan kurban di Kali Ancol.
Ia mengatakan setiap hari raya Idul Adha, ada saja warga yang membuang limbah bekas hewan kurban sembarangan entah itu di saluran air, ataupun kali seperti penemuan pada siang ini.
Limbah hewan kurban berupa jeroan sapi ataupun kambing itu tidak hanya mengotori kali tetapi juga menimbulkan bau menyengat yang membuat perut mual.
Sementara itu, rekan Rohman bernama Yusa (34) juga mengeluhkan hal yang sama. Meski mengaku baru pertama kali menemukan limbah kurban di kali, ia sering melihat warga yang membuang limbah berupa jeroan di saluran air atau got-got warga.
Baca juga: Petugas PPSU Angkat Limbah Hewan Kurban yang Dibuang ke Kali Ancol
"Yang buang sadar diri ajalah, kalau enggak bisa diapa-apain lagi mendingan dikuburlah daripada dibuang begini aja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota PPSU mengangkat limbah kurban yang terapung di pinggir Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Bau dari limbah tersebut tercium hingga ke Jalan RE Martadinata.
Limbah berisi perut sapi utuh serta jeroan-jeroan tersebut diangkut dengan susah payah oleh tiga orang PPSU kelurahan Ancol.
"Beratnya sampai 100 kilogram lebih ini, tadi saja berdua enggak sanggunp ngangkat akhirnya digeret pakai tali," ujar Yusa.
Limbah tersebut dititipkan ke tempat pembuangan sampah sementara Kelurahan Ancol sebelum nantinya diangkut ke TPST Bantargebang.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.