Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2019, 10:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mengaku kesulitan mengoperasikan double-double track (DDT) atau jalur dwiganda kereta api dari Bekasi ke Cikarang. Sebabnya, pembebasan lahan berjalan lambat.

"DDT Bekasi-Cikarang sekarang baru 4 kilometer yang berproses, jadi kita proses pembebasan lahannya dulu, karena harus pengadaan jalur baru," ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub RI, Zulfikri usai acara peresmian Stasiun Metland Telaga Murni di Cikarang Barat, Selasa (13/8/2019) sore.

Baca juga: Kemenhub Berencana Tambah 15 KRL Lintas Cikarang Oktober 2019

Panjang DDT Bekasi-Cikarang mencapai 16,7 kilometer. Itu berarti, progres pembebasan lahan baru mencapai 20-25 persen. Sisanya masih terganjal pembebasan lahan.

Di lain sisi, Zulfikri tak memberi tenggat penyelesaian masalah lahan ini.

"Susah diprediksi kapan selesai, LRT Jabodebek saja baru bisa selesai Juni 2021 karena pembebasan lahan," katanya.

Zulfikri menyebut, Menteri Perhubungan RI Budi Karya ingin agar pembebasan lahan untuk DDT ini berjalan mulus tanpa diburu-buru.

Ini penting agar proses pembebasan lahan tak bermasalah dan menimbulkan gugatan dari warga terdampak.

"Memang sulit untuk kita segerakan pembebasan lahan. Kalau Bekasi-Cikarang kita sudah ada perencanaannya, tapi strategi sekarang untuk pembangunan, Pak Menteri minta lahannya dulu benar-benar sudah selesai," jelas Zulfikri.

DDT diperlukan untuk efisiensi waktu perjalanan kereta lintas Cikarang yang dilalui oleh kereta rel listrik (KRL) dan kereta api jarak jauh sekaligus.

Rencananya, DDT akan membentang dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Cikarang.

Namun, hingga hari ini, DDT baru bisa dilintasi kereta pada lintas Jatinegara-Cakung saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com