JAKARTA, KOMPAS.com - Penembak anjing benisial A di Tangerang sempat cekcok dengan adik ipar pemilik anjing bernama Beedo itu.
Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan saat dihampiri ke rumahnya, A sempat menodongkan senapan angin itu ke adik ipar pemilik anjing.
"Sempat ada cekcok antara pemilik anjing dan terduga pelaku bahkan sempat ditengahi ketua RT setempat. Namun tidak ada hasil," kata Sabilul melalui keterangan tertulisnya pada Rabu (14/8/2019).
Tak berselang lama, pemilik anjing bernama Titus juga datang ke rumah A. Saat ini, petugas sudah mengamankan terduga pelaku A.
"A ditangkap di kediamannya dan diamankan di Polresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan," kata Sabilul.
Adapun motif A adalah kesal karena istri dan anaknnya terjatuh saat bersepeda. Saat itu, lanjut Sabilul, posisi anjing diikat di sebuah pohon.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Tembak Anjing dengan Senapan Angin di Tangerang
Sabilul mengatakan penanganan peristiwa itu bukan semata kekejaman terhadap hewan. Melainkan penggunaan senjata di luar kewenangan untuk unjuk kekuatan.
Sabilul juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan razia senapan angin agar peristiwa seperti itu tidak terulang.
Cerita tentang penembakan anjing itu diunggah akun Instagram @anstlucia, Selasa (13/8/2019).
Dalam unggahan tersebut, sang pemilik akun menceritakan bahwa anjing tersebut ditembak di hadapan anak-anak yang sedang bermain di kompleks perumahan.
Baca juga: Penembak Anjing di Tangerang Kesal karena Anak dan Istrinya Terjatuh
"Penembakan terjadi lagi ke anjing enggak bersalah di komplek Perumahan Water Point @citraraya. Yang menembak memakai senjata angin, menembak brutal ini anjing berkali-kali di depan anak-anak yang lagi bermain di situ," bunyi unggahan itu.
Anak-anak yang menyaksikan peristiwa penembakan itu syok melihat kejadian itu. Pelaku penembakan diduga merupakan warga yang tinggal di perumahan tersebut.
"Anak-anak ini shock dan mereka nangis, trauma, padahal bapak yang menembak ini mempunyai anak. Ketika didatangi rumahnya, dia mau membawa keluar senjatanya dan menodong saya, lalu dengan angkuhnya dia bilang dia yang menembak. Mediasi pun dilakukan, tidak ada itikad baik dari pihak penembak untuk meminta maaf datang kepada kami. Pihak RT pun terkesan meremehkan masalah ini," lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.