JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk melaporkan sebuah media online dengan sangkaan dugaan penyebaran berita bohong. Laporan tersebut dibuat pada Rabu (14/8/2019) kemarin.
Senior Vice President Corporate Secretary Group Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, pihaknya melaporkan media online tersebut terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya kerugian Rp 9 triliun pada Bank Mandiri.
Media online itu juga menyebut kerugian menyebabkan Bank Mandiri mengalami kebangkrutan.
Adapun, pemberitaan online itu berjudul 'Dijebol Siber Rp 9 Triliun, Bank Mandiri Segera Bangkrut?'
Hingga Kamis (15/8/2019) pukul 14.20 WIB, berita tersebut masih tayang.
"Isi berita bahwa Bank Mandiri mengalami kerugian akibat serangan cyber sehingga mengakibatkan kerugian Rp 9 triliun. Dampaknya adalah Bank Mandiri akan bangkrut dan diambil oleh China. Itu berita garis besarnya," kata Rohan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Rohan menyebut, tulisan yang diunggah dalam media online itu adalah hoaks atau tidak benar.
"Tidak ada kerugian yang dialami (Bank Mandiri) dan tidak ada serangan cyber, tidak ada China yang mengambil Bank Mandiri,"lanjutnya.
Rohan mengatakan, pemberitaan online itu memengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Mandiri.
Pasalnya, Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 30 juta nasabah.
"(Kerugian) berupa kepercayaan masyarakat. Kepercayaan masyarakat paling penting dari industri perbankan karena dengan kepercayaan itulah orang menabung di sebuah bank. Mereka (nasabah) juga bertanya apakah (pemberitaan) itu benar atau enggak," ujar Rohan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan yang dibuat pihak Bank Mandiri.
Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi pelapor, saksi ahli, dan barang bukti
"Sudah kita terima laporannya dan kita lakukan penyelidikan. Nanti kita klarifikasi terlapor seperti apa dan saksi-saksi yang lain beserta barang bukti," ujar Argo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.