Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Fakta Baru dalam Kasus Suami Bunuh Istri di Kramat Jati Usai Rekonstruksi

Kompas.com - 16/08/2019, 09:23 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Jumharyono membunuh istrinya bernama Khoriah di rumah kontrakan mereka, Jalan Dukuh V, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019) lalu.

Jumharyono tega membunuh Khoriah dengan benda tajam lantaran keinginannya berhubungan intim ditolak sang istri.

Usai membunuh istrinya, Jumharyono membakar rumahnya yang mengakibatkan anaknya berinisial R alami luka bakar. Saat rumahnya terbakar, Jumharyono kabur lewat jendela namun terjatuh dan pingsan hingga diamankan warga.

Sementara api yang belum sempat membakar seluruh rumah Jumharyono berhasil dipadamkan warga sekitar. R pun langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Lalu pada Kamis (15/8/2019) kemarin, Jumharyono yang ditahan di Mapolsek Kramat Jati ini jalani reka ulang kasusnya. Reka ulang dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB dengan disaksikan warga sekitar.

"Kita telah melakukan giat rekonstruksi kasus pembunuhan selama satu jam. Ada 29 adegan yang diperagakan, 29 adegan ini menggambarkan seluruh rangkaian bagaimama tersangka ini melakukan pembunuhan dari awal hingga akhir sampai dengan yang bersangkutan dilakukan penangkapan oleh kepolisian," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di TKP, Kamis.

Saat reka ulang ada adegan tak sesuai BAP

Terdapat 29 adegan yang diperagakan Jumharyono dalam reka ulang di TKP.

Namun, Hery mengatakan, terdapat adegan yang berbeda dengan yang disebutkan berita acara pemeriksaan (BAP) sebelumnya.

Baca juga: Usai Jalani Reka Ulang, Pembunuh Istri di Kramat Jati Akan Tes Kejiwaan

Adegan itu ditemukan dalam proses reka ulang Jumharyono. Adegan itu, yakni saat Jumharyono menyiapkan gunting dan pisau untuk menusuk istrinya hingga tewas.

"Pada saat yang bersangkutan mengambil pisau dan gunting itu dinyatakan tadi sebelum istrinya mandi. Tapi tadi pada saat direka ulang tadi, pada saat istrinya mandi lah pisau dan gunting itu disiapkan," ujar Hery.

Bakar rumah untuk hilangkan jejak

Usai membunuh istrinya, Jumharyono membakar rumahnya dengan korek api yang lalu membakar tisu dan kasur. Hal itu dilakukan Jumharyono untuk menghilangkan jejaknya usai membunuh istrinya.

"Untuk menghilangkan jejak, istrinya kan sudah meninggal waktu itu, menghilangkan jejak tadi dibakarlah itu beserta anaknya sekalian," ujar Hery, Kamis.

Adapun Jumharyono membakar kasur yang saat itu sedang ditiduri anaknya berinisial R. Hal itu menyebabkan R alami luka bakar serius.

Baca juga: Usai Bunuh Istri, Jumharyono Bakar Rumah untuk Hilangkan Jejak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com