TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Orangtua korban tabrak lari Ryan Saputra, Epan, masih memiliki harapan terkait peristiwa yang dialami anaknya. Paling tidak, pengendara mobil yang menabrak anak ketiganya itu dapat bertanggung jawab.
"Harapan saya ya paling tidak ada etika baik dari pengendara mobil yang menabrak Ian. Paling enggak datanglah," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2019).
Sejauh ini, Epan dan keluarga lainnya masih belum melakukan upaya apapun untuk menemukan pengendara yang tak bertanggung jawab itu. Ia mengaku masih masih dilanda kesedihan dan mengurus pengajian.
Epan menaruh harapan besar bukan saja kepada pelaku tabrak lari anaknya, melainkan juga pada pihak kepolisian untuk bergerak cepat menemukan pengendara mobil.
Baca juga: Anaknya Jadi Korban Tabrak Lari, Sang Ayah Masih Termenung dan Tak Nafsu Makan
"Kalau koordinasi dengan polisi sih sejauh ini belum, karena disini masih duka sekali. Tapi pas saat kejadian kan langsung ada Polisi yang mencari cctv sampai ke minimarket. Meski gak keliatan, tapi paling tidak di jam kejadian anak saya ditabrak itu keliatan mobilnya apa," harapnya.
Ryan menjadi korban tabrak lari saat sedang menyerang di Jalan Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa (13/8/2019) lalu.
Ia ditabrak mobil yang sedang melintas dari arah Lekong Karya menuju Perigi, Serpong Tangerang Selatan.
Akibat peristiwa itu, anak ketiga dari pasangan Epan dan Atmi mengalami luka serius di sekujur tubuhnya yang menyebabkan meninggal dunia.
Sejauh ini, pihak Kepolisian Tangerang Selatan masih melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa pengendara mobil tersebut.
Baca juga: Kesedihan Ibunda Korban Tabrak Lari yang Tak Bisa Penuhi Permintaan Terakhir Anaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.