TANGERANG, KOMPAS.com - Sebagaian Warga Kota Tangerang yang menemukan cacing pada aliran air distribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sedikit lega. Mereka sudah terbebas dari aliran air yang tercemar cacing setelah PDAM melakukan evaluasi.
Salah satunya adalah Muhammad Susanto yang mengaku sudah kembali menikmati air bersih dirumahnya di Jalan Balita, Kunciran, Tangerang.
"Alhamdulillah sekarang aliran air sudah kembali normal. Air sudah bersih seperti semula," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/8/2019).
Menurutnya airnya kembali bersih sejak Sabtu (17/8/2019) malam. Warga sudah menggunakan air di rumah masih-masing setelah itu. Adapun sebelumnya warga mendapat pasokan air bersih sebanyak 4.000 liter dari PDAM saat terjadi pencemaran beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya kita dapat air bersih aja. Kami warga sini pada antri pakai ember sama galon buat mandi, cuci piring sama wudhu aja kalau buat minum si pakai galon beli," katanya.
Baca juga: PDAM Klaim Sudah Atasi Air yang Tercemar Cacing di Tangerang
Bagi Susanto, kejadian krisis air bersih merupakan yang pertama kali terparah dari beberapa waktu sebelumnya. Ini dilihat dari usaha warga untuk mendapatkan air bersih mulai dari meminta tetangga hingga membeli.
"Biasanya kan cuma mati lampu aja kita air enggak keluar. Habis itu ya kita isi lagi. Kalau ini kan benar katanya ada cacing juga. Jadi buat dapat air bersih itu kemarin sampai beli per jerigen itu Rp 4.000 buat mandi biar bisa aktivitas," katanya.
Sebelumnya, tiga wilayah Tangerang yakni Perumahan Buana Gardenia, Komplek Kunciran, Pepabri mengalami krisis air bersih. Bahkan sebagaian air di wilayah tersebut tercemar oleh cacing.
Pihak PDAM pun sudah turun tangan dengan membentuk tim khusus. Tim satu melakukan evaluasi dengan cara membersihkan pipa hingga filter.
Sedangkan tim kedua memberikan pasokan air bersih kepada tiga wilayah yang mengalami masalah. Sebanyak 8 tanki yang masing-masingnya berisi 4.000 liter air diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.