Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gadungan Rampok Pengemudi Ojol dengan Pistol Korek Api Gas

Kompas.com - 19/08/2019, 18:26 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua polisi gadungan berinisial DS dan W melakukan perampokan dengan menggunakan pistol palsu. DS dan W mengancam korban yang merupakan seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan pistol korek api gas.

Mereka menguras uang korban sekitar Rp 60 juta.

Kapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kompol Harsono mengemukakan hal itu Senin (19/8/2019).

"Iya ini kayak korek api (senjata). Kami dapati saat kami amankan DS di kontrakanya di daerah Kebagusan (Jakarta Selatan)," ucap dia.

Baca juga: Dua Polisi Gadungan Rampas Uang Rp 60 Juta dari ATM Pengemudi Ojol

DS dan W menjalankan aksi dengan menyasar Muhammad Rifqy (29), seorang pengemudi ojek online pada 7 Juni lalu. Muhammad Rifqy awalnya sedang berjalan di kawasan Gang Makam, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada hari itu sekitar pukul 02.00 WIB. Kedua tersangka kemudian menghampiri dan menghentikan korban.

Keduanya mengaku sebagai polisi dan menuduh Rifqy menggunakan narkoba. Korban dipaksa mengaku dan diancam dengan pistol yang ternyata pistol korek api.

W dan DS kemudian mengikat tangan korban dengan jaket dan mengambil uang di dalam dompet korban sebesar Rp 1,5 juta.

Korban juga sempat dipukul ketika kedua tersangka memaksa meminta kartu ATM beserta nomor PIN.

"Kartu ATM korban juga diambil, dia dipaksa memberikan nomor PIN. Kurang lebih kerugiannya Rp 60 juta," kata Harsono.

Beberapa waktu setelah kejadian, polisi menangkap dua pria tersebut di dua tempat berbeda di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu.

"Tersangka W kami tangkap pada 14 Agustus 2019. Besoknya, kami amankan satu tersangka lagi yaitu DS " ucap dia.

W dan DS disangkakan dengan Pasal 365 subsider Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com