Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Masih Berkuasa di Trotoar Jatibaru Raya meski Badan Jalan Sudah Ditertibkan

Kompas.com - 20/08/2019, 11:54 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak bersih dari pedagang kaki lima (PKL).

PKL tidak ada lagi yang menutup Jatibaru Raya sehingga ruas jalan memungkinkan untuk dibuka dua arah meski kondisi arus lalu lintasnya masih tersendat lantaran mobil angkutan umum yang berjejer di badan jalan. 

Sementara sepeda motor dapat bebas melintas tanpa harus terhalang lagi oleh pedagang.

Baca juga: Ketika Warga Pilih Beli Baju Lebaran di Trotoar Jatibaru Ketimbang Skybridge Tanah Abang...

Namun, PKL masih memadati trotoar di Jalan Jatibaru. Meski sudah ada tempat berjualan yang disiapkan di skybridge, para PKL tetap memilih berjualan di atas trotoar jalan Jati Baru.

Pantauan Kompas.com Selasa (20/8/2019) pukul 10.00 WIB, tampak para pejalan mengokupasi setengah trotoar yang ada di Jalan Jati Baru.

Namun, ketika semakin mendekati samping halte transjakarta, ruang untuk pejalan kaki justru semakin sedikit.

Penyebabnya, hampir seluruh trotoar telah digunakan PKL yang berjualan di kawasan itu. Mulai dari pedagang buah, pedagang baju yang meletakkan bajunya di tengah trotoar, hingga PKL aksesori ponsel ikut membuat sesak trotoar.

Para pejalan kaki yang melintas di kawasan itu bahkan saling bersinggungan bahu ketika berhadapan dengan pejalan kaki lainnya.

Baca juga: Sebagian Pedagang Skybridge Tanah Abang Kangen Jualan di Jatibaru

Tidak hanya barang dagangan yang ada di atas trotoar, namun ada beberapa motor yang diparkirkan di situ.

Meski beberapa Satpol PP berjaga di kawasan itu, para pedagang tampak tak takut menjajakan dagangannya.

Salah satu pedagang pakaian, Riski, mengaku berjualan di atas trotoar sudah belasan tahun lamanya.

Ia mengambil barang dagangannya dari pasar grosir Tanah Abang yang dijual kembali di atas troroar itu.

Riski mengaku tak ikut berjualan di atas skybridge lantaran tak ada lagi lapak kosong baginya. Bahkan, menurut dia, berjualan di atas trotoar lebih banyak pembelinya.

"Di bawah banyak yang beli dibanding di skybridge, soalnya kan lebih bervariasi yang jualan di bawah," kata Risky di Jalan Jati Baru, Selasa.

Baca juga: Pedagang: Dulu di Jatibaru Rp 200.000, Setelah di Skybridge Bisa Rp 2 Juta Per Hari

Ia mengaatakan, dagangannya seringkali ditertibkan Satpol PP, namun ia tak juga kapok berjualan di atas trotoar itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com