Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitaliasi Hutan Kota Kemayoran yang Instagramable Ditargetkan Rampung November 2019

Kompas.com - 20/08/2019, 14:49 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hutan Kota Kemayoran tengah direvitalisasi. Proyek revitalisasi ini ditargetkan rampung pada November 2019 mendatang.

Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran ini dikerjakan oleh Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran.

Rencananya, selain ekspedisi mangrove di Hutan Kota Kemayoran, hutan ini juga bakal dilengkapi dengan amphitheatre sebagai ruang untuk menampilkan pentas seni, plaza, panggung apung, viewing tower dan fasilitas lainnya.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran Riski Renando mengungkapkan, Kawasan Hutan Kota Kemayoran dikembangkan dengan konsep "Three Wonderful Journeys".

Baca juga: Viral di Media Sosial, Begini Kondisi Hutan Kota GBK yang Sebenarnya

Konsep tersebut adalah memadukan jalur hutan (forest trail), ekspedisi mangrove dan taman bermain air (water playground).

Nantinya hutan kota ini juga dilengkapi dengan jogging track, jembatan gantung bercat merah. Sehingga tampilannya akan tampak instagramable.

"Kami akan melengkapi sarana dan infrastruktur yang diperlukan agar nantinya masyarakat bisa nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga jogging, naik sepeda dan juga menikmati wisata air,” ujar Riski melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/8/2019).

Selain itu, Hutan Kota Kemayoran nantinya juga akan dilengkapi dengan amphitheatre sebagai ruang untuk menampilkan pentas seni.

Kehadiran Hutan Kota Kemayoran ini nantinya dapat menjadi hiburan buat masyarakat di kala penat.

Bahkan, Hutan Kota Kemayoran juga akan direncanakan untuk menjadi kawasan edukasi bagi para siswa sekolah dan masyarakat umum.

Baca juga: Plataran Indonesia Akan Hadirkan Restoran di Hutan Kota GBK

"Di hutan inilah dapat menemukan jenis pohon seperti kiara, pulai, sengon, bitangur, meranti dan juga trembesi yang diramaikan oleh kicauan burung kutilang, tekukur dan sebagainya," ujar Riski.

Sementara di kawasan danau pengunjung bisa menikmati burung belibis beterbangan.

Nantinya di tengah-tengah danau akan dilengkapi dengan sculpture, sebuah patung yang menggambarkan bahwa dahulunya kawasan Kemayoran ini merupakan sebuah bandara udara internasional pertama yang pernah ada di Indonesia.

Riski mengatakan, Hutan Kota ini akan dikembangkan sebagai salah satu unggulan Kawasan Kemayoran. Sebab Hutan Kota Kemayoran pernah meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018.

Baca juga: Begini Asiknya Menelusuri Hutan Kota di Jakarta Timur yang Menang Adipura

Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) ini diberikan kepada lembaga negara yang memiliki inovasi terbaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com