Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apoteker yang Beri Obat Kedaluwarsa untuk Ibu Hamil Akan Diperiksa

Kompas.com - 20/08/2019, 17:01 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian akan segera memeriksa apoteker yang memberikan obat kedaluwarsa kepada ibu hamil di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Rencana kalau enggak salah besok," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, di kantornya, Selasa (20/8/2019).

Budhi menambahkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi terkait kasus tersebut, di antaranya suami korban dan pihak Puskesmas Kamal Muara.

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit mengenai pengaruh obat kedaluarsa yang diterima korban.

Baca juga: Urus Istri yang Sakit karena Obat Kedaluwarsa, Suami Dipecat dari Pekerjaan

"Dari proses penyelidikan yang dilakukan memang kami menduga ada kelalaian yang dilakukan oleh pihak puskesmas, di mana... ada obat-obat yang mau di disposal ya memang sudah kedaluarsa tapi karena mungkin masih berada di situ sehingga pada saat ada orang yang menebus obat itu masih tercampur dengan obat yang sudah kedaluarsa," kata dia.

Budhi juga menyampaikan, pihaknya telah menyita barang bukti berupa sisa obat yang diterima Novi serta beberapa sampel obat yang ada di Puskesmas Kamal Muara.

Novi mendapat tiga strip obat kedaluwarsa saat mengontrol kandungannya di Puskesmas Kamal Muara pada Selasa lalu. Novi sempat mengonsumsi dua butir vitamin B6 kedaluwarsa itu sebelum menyadari bahwa obat tersebut kedaluwarsa.

Ia mengetahui itu kedaluwarsa setelah ia memeriksa garis biru yang terdapat pada obat tersebut. Setelah diteliti, ternyata dibawah tinta biru itu tertulis bahwa obat yang ia terima kedaluwarsa sejak April lalu.

Seingat Novi, bulan lalu ia juga mengonsumsi 36 butir obat yang ditandai garis biru. Namun bungkus obat tersebut sudah dibuang sehingga ia tidak dapat membuktikan bahwa obat itu juga kedaluwarsa.

Baca juga: Ibu Hamil Trauma Minum Obat Setelah Diberi Obat Kedaluwarsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com