Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Meninggal, Bocah Pemulung Ini Tak Mau Kabur dari Rumah Lagi

Kompas.com - 20/08/2019, 21:31 WIB
Anastasia Aulia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah berbaju merah duduk sambil menundukkan kepala di pinggir jalan.

Beberapa orang mencoba membangunkannya namun bocah tersebut tidak merespon. Sumber video viral itu mengatakan bahwa anak tersebut meninggal kelaparan.

Namun setelah ditelusuri ternyata bocah tersebut masih hidup dan sehat. Bocah tersebut diketahui bernama Putra Anggara (11) dan waktu video diambil ia sedang kabur dari rumah.

"Enggak tahu divideoin. Itu mah lagi tidur saja. Itu sekitar bulan Juli karena bajunya warna merah," kata Angga ketika ditemui Kompas.com dirumahnya di daerah Kecamatan Pancoran Mas, Depok pada Selasa (20/8/2019.

Baca juga: Kisah Bocah Pemulung Viral, Dikira Meninggal Padahal Tidur Pulas

Awal mula ia hidup di jalanan dimulai ketika Angga pamit untuk pergi memulung dua hari sebelum Lebaran.

Angga berjalan ke Sawangan, namun ia takut kembali ke rumah karena sudah malam. Biasanya, ibunya akan marah kalau Angga kembali sudah malam. Sehingga, ia pun lanjut memulung ke Bintara, Tangerang dan paling lama yaitu tiga bulan di Parung.

Putra Anggara ketika tengah tertidur setelah memulung. Videonya viral lantara mengira Angga meninggal.Instagram @sekolahrelawan Putra Anggara ketika tengah tertidur setelah memulung. Videonya viral lantara mengira Angga meninggal.

Selama kabur, keluarga Angga sudah mencoba mencari Angga ke berbagai daerah di sekitar Depok. Namun, hasilnya nihil.

Angga pun saat ini telah pulang ke rumahnya lagi setelah ditemui oleh ayahnya. Saat itu, sang Ayah mencari Angga ke lokasi sesuai yang dalam video viral.

Baca juga: Kabur dari Rumah, Bocah Pemulung yang Dikira Tewas Berbulan-bulan Sendirian di Jalanan

"Senang pas ditemuin Bapak. Aku kira bakal dimarahin, taunya dipeluk," kata Angga.

Angga ditemui saat sedang membeli nasi goreng di depan perumahan Agatis, Depok pada 18 Agustus lalu.

Kini, ia telah mendaftar ulang ke sekolahnya di SDN Depok Jaya 1 dan akan mulai belajar di kelas 4 esok hari.

"Enggak mau lagi (kabur). Mulung juga enggak mau. Mau di rumah saja sama belajar di sekolah," kata Angga.

Baca juga: Para Pemulung Bantargebang Tak Setuju PLTSa

Ia mengatakan selama ini kebanyakan uang dari hasil memulung digunakan untuk bermain warnet dan jajan. Namun saat kabur hanya cukup digunakan untuk beli makan.

"Makanya jadi suka dimarahin mama" kata Angga.

Ibu dari Angga, Dewi Oktaviani (42) mengatakan bahwa Angga memang biasa-biasa saja di sekolah. Namun, ia cepat menangkap pelajaran.

"Coba kalau otaknya dilatih kan bagus jadinya. Makanya saya ingin nanti anak saya akan sekolah yang bener. Enggak kayak kemarin-kemarin lagi" kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com