TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kemarau panjang berdampak kesulitan air bersih bagi warga perumahan Pesona Serpong, Serpong, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
Salah satu warga, Zainal (42) mengatakan, krisis air bersih sudah dialami sebagian warga perumahan Pesona Serpong yang berjumlah 300 kepala keluarga (KK) sekitar 3 minggu terakhir.
"Ini kami krisis air sudah kurang lebih tiga mingguan. Bukan saya aja tapi 99 persen dari 300 KK juga mengalami kekeringan air," kata Zainal, Kamis (22/8/2019).
Baca juga: 18 Kecamatan di Cianjur Krisis Air Bersih, BPBD Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan
Menurut Zainal, semenjak mengalami kekeringan tersebut, para warga biasanya secara bergantian menggunakan air. Sistem pengairan di perumahan Pesona Serpong menggunakan toren air bersama yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
"Kami ada dua toren, yang pertama itu kapasitasnya 8.000 liter dan yang toren kedua 2.200 liter. Jadi makainya gantian atau berebutan main cepat-cepatan," kata dia.
Aliran air dari dua toren itu Zainal yang kelola. Biasanya dia bikin jadwal pengaliran air ke rumah warga.
"Selama tiga minggu ya pakai sistem buka tutup aja. Jam 4 pagi saya buka karena untuk warga aktivitas, jam 12 siang dan jam 6 sore," paparnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan. Untuk wilayah Serpong dan Pondok Aren Tangerang Selatan berstatus siaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.