Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Job Fair Khusus Difabel Digelar, Ini Beberapa Tawaran Posisi yang Dibuka

Kompas.com - 23/08/2019, 19:32 WIB
Anastasia Aulia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan penyandang disabilitas mengunjungi Job Fair and Innovation for Diversability 2019 yang diselenggarakan di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta Pusat.

Acara ini diselenggarakan selama dua hari, mulai dari tanggal 22-23 Agustus, dari pukul 09.00-15.00.

Pengunjung difabel pun beragam, ada yang merupakan tuna rungu, tunawicara, tunarungu, tunadaksa dan tunanetra.

Total ada 18 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.

Baca juga: Job Fair Khusus Difabel Digelar, Ada 18 Perusahaan yang Buka Lowongan

Beberapa perusahaan besar seperti Alfa Group, L'Oreal Indonesia, dan Marriot International turut meramaikan job fair ini.

"Prioritas kami tunarungu, tunawicara dan tunadaksa. Di perusahaan kami sudah ada ratusan orang difabel (yang bekerja)" kata Felix (26), HR Alfa Group ketika ditemui Kompas.com pada Jumat (23/8/2019).

Penyandang difabel yang direkrut ke perusahaan Alfa Group biasanya akan dipekerjakan sebagai kru toko dan helper (pekerja gudang).

"Siapapun kami terbuka untuk merekrut orang-orang difabel dari segala jenis. Tidak memandang umur atau gender juga. Biasanya kami tempatkan sebagai officer atau admin," kata Anggita (23), HR L'oreal yang mengisi stand L'oreal Indonesia di acara itu.

Baca juga: Menikmati Uniknya Sunyi House of Coffee and Hope, Kafe Dari dan Untuk Penyandang Disabilitas

Anggita juga menambahkan, selama kualifikasi pekerjaan bisa terpenuhi maka tidak menutup kemungkinan para penyandang disabilitas bisa diangkat ke jabatan lain yang lebih tinggi.

Sementara beberapa hotel dibawah naungan Marriott International seperti Aloft, The Westin dan Sheraton juga membuka lowongan pekerjaan.

Rekrutmen difabel pada sektor perhotelan biasanya ditempatkan dibagian laundry, kitchen, admin dan housekeeping.

"Semuanya kami berikan kesempatan untuk pekerjaan itu. Karna kan kitchen, laundry, housekeeping kerjanya teratur. Selama ini sih kami sudah merekrut beberapa tunarungu dan tunagrahita" kata Aryo (41), yang merupakan assistant HRM Ritz Carlton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com