BEKASI, KOMPAS.com - Pimpinan sementara DPRD Kota Bekasi, Saifuddaulah, berterima kasih pada sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung dewan, Bekasi Timur, Senin (26/8/2019).
Unjuk rasa itu bertepatan dengan agenda pelantikan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024.
"Saya justru terima kasih, ternyata mahasiswa bangun dari tidurnya karena mahasiswa kaum intelektual," ucap Saifuddaulah kepada Kompas.com, Senin.
Baca juga: Unjuk Rasa Warnai Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi
"Mereka punya hak untuk memberikan masukan evaluasi dan kritikan kepada DPRD sebagai penyelenggara pemerintahan," imbuhnya.
Politikus PKS tersebut mengklaim pihaknya terbuka untuk mendengarkan aspirasi dan evaluasi dari mahasiswa.
Saifuddaulah juga berjanji akan menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa, walaupun kenyataan di lapangan tak seorang pun anggota dewan yang bersua dengan para mahasiswa untuk mengetahui aspirasi mereka.
"Kami nanti akan menindaklanjuti aspriasi, jika memang itu sesuai tupoksi kami akan tampung, kemudian nanti akan ditindakanjuti dengan pertemuan pimpinan fraksi," kata pria yang akrab disapa Daulah itu.
Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi Bentrok dengan Polisi
"Tapi sekali lagi, juga harus seimbang mengkritik DPRD juga mengkritik Pemerintah Kota Bekasi. Kita hanya membuat kebijakan, kita tidak bisa melakukan aktivitas karena belum ada ketua definitif," ia menjelaskan.
Aksi unjuk rasa mahasiswa PMII dan HMI di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Senin siang, akhirnya dibubarkan paksa seusai bentrok dengan sejumlah polisi.
Mahasiswa ingin bertemu para anggota dewan terpilih, tetapi polisi menghalangi keinginan itu. Usai saling dorong, bentrok pun tak terelakkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.