Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Saat Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi, Mahasiswa Disebut Sudah Bangun dari Tidurnya

Kompas.com - 26/08/2019, 17:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pimpinan sementara DPRD Kota Bekasi, Saifuddaulah, berterima kasih pada sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung dewan, Bekasi Timur, Senin (26/8/2019).

Unjuk rasa itu bertepatan dengan agenda pelantikan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024.

"Saya justru terima kasih, ternyata mahasiswa bangun dari tidurnya karena mahasiswa kaum intelektual," ucap Saifuddaulah kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Unjuk Rasa Warnai Pelantikan Anggota DPRD Kota Bekasi

"Mereka punya hak untuk memberikan masukan evaluasi dan kritikan kepada DPRD sebagai penyelenggara pemerintahan," imbuhnya.

Politikus PKS tersebut mengklaim pihaknya terbuka untuk mendengarkan aspirasi dan evaluasi dari mahasiswa.

Saifuddaulah juga berjanji akan menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa, walaupun kenyataan di lapangan tak seorang pun anggota dewan yang bersua dengan para mahasiswa untuk mengetahui aspirasi mereka.

"Kami nanti akan menindaklanjuti aspriasi, jika memang itu sesuai tupoksi kami akan tampung, kemudian nanti akan ditindakanjuti dengan pertemuan pimpinan fraksi," kata pria yang akrab disapa Daulah itu.

Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi Bentrok dengan Polisi

"Tapi sekali lagi, juga harus seimbang mengkritik DPRD juga mengkritik Pemerintah Kota Bekasi. Kita hanya membuat kebijakan,  kita tidak bisa melakukan aktivitas karena belum ada ketua definitif," ia menjelaskan.

Aksi unjuk rasa mahasiswa PMII dan HMI di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Senin siang, akhirnya dibubarkan paksa seusai bentrok dengan sejumlah polisi.

Mahasiswa ingin bertemu para anggota dewan terpilih, tetapi polisi menghalangi keinginan itu. Usai saling dorong, bentrok pun tak terelakkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com