JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pegawai restoran yang ada di dekat rumah makan Banainai di lantai 1 Mall Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku melihat korban keluar dari dapur setelah peristiwa penusukan terjadi.
Pria yang tak mau menyebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa ia tak mengetahui ketika korban dan pelaku terlibat cekcok.
"Saya enggak lihat langsung kejadiannya, tapi begitu korban bersimbah darah saya langsung tolong, soalnya banyak pengunjung juga," kata dia saat ditemui, Senin (26/8/2019).
Ia mengatakan, ketika korban bernama Asela Rumapea (36) keluar dari area dapur, belum begitu banyak darah yang terlihat. Namun, sesampainya di depan restoran barulah darah korban menyebar ke mana-mana.
Baca juga: Usai Kasus Penusukan, Restoran Banainai di Mall Pluit Village Tutup
Pelaku bernama Yogi Dawamul Hidayat (22) disebut sempat melihat kondisi korban sebelum akhirnya ia melarikan diri.
"(Korban) terus dibawa taksi, sama minta bantuan sekuriti sih di depan," ujarnya.
Adapun saat ini, korban dalam keadaan kritis di RS Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. sementara pelaku telah ditangkap kepolisian di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustakim menjelaskan korban bernama Asela Rumapea (36) ditusuk satu kali menggunakan pisau dapur restoran tersebut oleh Yogi Dawamul Hidayat (22).
"Tusukannya cuma sekali, cuna kenaknya mungkin pas kenak urat nadi yang besar kali jadi darahnya cukup banyak," ucap Mustakim
Adapun pelaku saat ini di tahan di Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara. Ia terancam hukuman pidana diatas lima tahun karena terkena Pasal 351 KUHP dan dilapis Undang-Undang Darurat.
Baca juga: Korban Penusukan di Restoran Banainai Mal Pluit Village Kritis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.