JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang dampak perluasan area ganjil genap di DKI.
Pasalnya, perluasan ganjil genap kini mencapai Jalan Fatmawati menuju Blok M, Jakarta Selatan yang merupakan jalur MRT.
Dia mengatakan, ada beberapa hal yang telah diperisiapkan diantaranya pembenahan park and ride.
"Secara infrastruktur memang yang kita siapin adalah park and ride. Park and ride dipersiapkan karena orang akan lebih banyak parkir di sana. Shouth quarter sudah, selanjutnya park and ride Tripatra kita berharap dalam waktu tidak terlalu lama ini akan segera terwujud," ucap dia.
Baca juga: Polisi Sinyalir Ada Jual Beli Pelat Mobil Pejabat demi Hindari Ganjil Genap
Selanjutnya, Transit Plaza di Point Plaza, Lebak Bulus juga diharapkan akan siap untuk antisipasi lonjakan jumlah penumpang karena perluasan ganjil genap.
Lalu yang jadi perhatian terakhirnya adalah penyedia shalter untuk ojek online dan taksi online.
"Kemudian yang adalah mengaktifkan Shelter ojol untuk ojek online kita pastikan adalah ada delegated place untuk shalter ojol baik di semua titik khususnya di Lebak bulus dan Fatmawati," tambah dia.
Baca juga: MRT Akan Dapat Suntikan Dana Rp 230 Triliun dari Pemprov DKI
Walaupun demikian, dia mengaku belum membuat target khusus terkait jumlah penumpang jika perluasan ganjil genap resmi diberlakukan.
Perluasan sistem ganjil dan genap bakal dimulai 9 September 2019. Polisi akan menilang pelanggar sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.