JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengukuhkan 12 panitia bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta tahun 2019.
Mereka bertugas mulai 1 September hingga 30 November 2019.
Dalam pengukuhan ini, Anies berharap, pendapatan dana PMI meningkat hingga 20 persen dari tahun 2018 lalu atau sekitar Rp 4,7 miliar.
"(Tahun 2018) dari Rp 15,1 miliar jadi Rp 19,8 miliar. Karena itu diharapkan tahun ini meningkat minimal 20 persen, karena itu target peningkatannya," kata Anies di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Baca juga: Anies Ingin Perbanyak Air Keran Siap Minum di Tempat Publik
Ia menyebut, perolehan dana PMI diharapkan mencapai Rp 24 miliar setelah tahun sebelumnya mendapatkan Rp 19,8 miliar.
Menurut dia, tugas kemanusiaan PMI membutuhkan pembiayaan yang besar. Sehingga, dibutuhkan donasi dana dari bantuan masyarakat bukan hanya dari pemerintah.
"Tugas kemanusiaan yang dititipkan kepada PMI membutuhkan pembiayaan dan sumber sumber itu didapat salah satunya dari donasi masyarakat, selain anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah," ucapnya.
Baca juga: Anggota DPRD Fraksi PDI-P: Kenapa Anies Tak Tata Lahan Kumuh Jadi RTH?
Peran PMI dinilai sangat krusial saat kondisi mendesak menimpa suatu daerah. Karena itu, ia menganggap donasi diberikan sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
Meski demikian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin agar masyarakat memperhatikan eksistensi PMI meskipun sedang tak terjadi musibah.
"Kita sadari di saat kondisi krisis PMI hadir itu membutuhkan sumber daya, membutuhkan finansial. Karena itu, ingat PMI di saat sedang tidak ada masalah dengan cara memberikan semangat donasinya dan itu tidak lebih tidak kurang untuk kegiatan kemanusiaan di PMI," tutur Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.