JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, Asoka Wardana, menilai adiknya itu sebagai orang yang polos atau naif.
Karena kenaifannya, Pupung kadang dianggap sebagai orang yang lurus dan tidak pernah terlibat masalah.
"Pupung itu orangnya sangat naif, tidak tahu dunia, kadang-kadang kami nilai enggak ngerti tipu-tipu dunia seperti apa," kata Asoka saat ditemui usai pemakaman Pupung dan anaknya Muhammad Dani Adi Pradana alias Dana, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019).
Pupung juga dikenal ramah dengan dengan teman-temannya dan tidak pernah terlibat masalah dengan orang terdekat.
Baca juga: RS Polri Periksa Dugaan Racun pada Tubuh Dua Jenazah yang Dibakar di Sukabumi
"Dia dikenal baik semua orang. Bisa dilihat di sini yang hadir. Teman-temannya banyak, teman SD, SMP, SMA dan semuanya. Kemudian Dana sebagai anak yang pintar banyak yang datang ke sini juga," ucap dia.
Namun, Asoka hanya bisa mengikhlaskan kepergian Pupung dan Dana ke hadapan Yang Maha Kuasa.
Untuk proses hukum yang tengah berjalan, Asoka menyerahkan hal tersebut pada pihak berwajib.
"Harapan kami, kita ikuti prosedur saja semaksimal mungkin, atau Tuhan nanti yang membalas. Kami ikuti saja prosedurnya, saya mengikuti prosedur hukum saja yang akan kami hadapi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.