JAKARTA, KOMPAS.com - Empat orang terduga anggota geng motor berusaha melarikan diri dari polisi. Empat orang itu kabur saat polisi hendak menangkap mereka di depan pesantren Miftahul Ulum, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2019) lalu.
Yayat (34), pengajar pondok pesantren yang juga jadi saksi mata saat peristiwa itu terjadi, membenarkan peristiwa itu. Yayat mengatakan, semula terduga anggota geng motor itu terdiri dari lima orang. Ketika berpapasan dengan polisi, empat orang berusaha kabur.
"Yang ditangkap tapi nggak kabur satu , yang berusaha kabur tiga. Yang satu nggak ketangkap," kata Yayat di lokasi kejadian, Senin.
Baca juga: Kelompok Diduga Geng Motor Ditangkap Polisi di Depan Pesantren
Tiga orang tersebut sempat lari dari depan pesantren menuju arah Radio Dalam. Polisi yang datang dari arah Gandaria City mengejar mereka. Polisi sempat memberi tembakan peringatan agar tiga orang tersebut tidak kabur.
Petugas sekuriti setempat juga berusaha menghadang ketiga orang yang berusaha kabur tersebut.
Ketiga orang itu akhirnya ditangkap polisi tidak jauh dari pesantren.
Mereka ditangankap lantaran melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka kabur karena polisi datang membubarkan aksi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.