JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan yang ditempati warga Kampung Bengek rencananya akan masuk dalam penataan Pelabuhan Sunda Kelapa oleh PT. Pelabuhan Indonesia II.
Penataan ini sudah mulai dilakukan Pelindo II di kawasan yang saat ini sudah fungsional. Sementara, untuk kawasan yang ditempati warga Kampung Bengek akan masuk dalam rencana penataan selanjutnya.
General Manager IPC Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa, Reini Delfianti mengatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan warga terkait penataan tersebut.
"Sebelumnya dari pembicaraan yang dilakukan manajemen dengan warga di sana, warga menyatakan bersedia pindah jika lahan tersebut akan digunakan oleh IPC," kata Reini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8/2019).
Baca juga: Pelindo II Bantah Telah Melarang Sudin LH Jakut Bersihkan Sampah di Kampung Bengek
Disebutkan Reini, saat ini setidaknya ada 180 Kepala Keluarga yang bermukim di Kampung Bengek yang berdiri di atas lahan milik PT Pelindo II tersebut.
Ratusan rumah yang ada di sana telah didirikan warga selama bertahun-tahun. Mereka membuat sebuah celah kemudian mendirikan bangunan-bangunan dari kayu.
Pemukiman ini lah yang kemudian menyebabkan banyak sampah bertaburan mencemari hingga 1 hektar lahan.
Baca juga: Kisah Warga Kampung Bengek yang Terkepung Lautan Sampah di Teluk Jakarta
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sempat membersihkan lahan tersebut dari Sabtu (30/8/2019) lalu. Namun di hari ke tiga pembersihan pihak IPC meminta kegiatan bersih-bersih itu di hentikan.
"Kami tidak pernah melarang aktivitas pembersihan sampah yang dilakukan oleh Suku Dinas Kebersihan dan LH DKI Jakarta di wilayah tersebut. Manajemen IPC justru berharap ada koordinasi, mengingat pembersihan di kawasan itu memerlukan alat-alat berat," kata Reini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9/2019).
Menurutnya, penggunaan alat barat kerap menjadi persoalan sensitif bagi warga sekitar lokasi. Maka dari itu diperlukan koordinasi untuk mengurangi potensi kesalah pahaman Pelindo II dengan warga sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.