BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Perencanaan dan Pengadaan Lahan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Usman Sufirman menyebut pihaknya kekurangan dana memperluas TPA Sumur Batu, Bantargebang, Bekasi.
"Untuk keseluruhan perluasan tahun ini masih kurang Rp 20 miliaran," ujar Usman ditemui di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (3/9/2019).
Tahun ini, pengadaan lahan untuk perluasan TPA Sumur Batu ditargetkan mencapai 3,8 hektar. Namun, Usman pesimistis target itu bisa tercapai.
Baca juga: Leonardo DiCaprio Soroti Kondisi Sampah di Bantar Gebang
"Masih terkendala pengadaan. Mungkin baru 1 hektar dulu tahun ini. Baru Rp 6 miliar (yang dikucurkan)," imbuh Usman.
TPA Sumur Batu seluas 21 hektar sendiri sudah hampir tak bisa menampung limpahan sampah sebanyak 1.700 ton per hari yang dihasilkan warga Kota Bekasi.
Setiap tahun, perlu ada perluasan lahan.
Baca juga: Soal Kekhawatiran Leonardo DiCaprio tentang Bantar Gebang, Anies: Itu Sudah dari Dulu
Perluasan TPA Sumur Batu semakin mendesak karena proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang ditujukan untuk menghabiskan sampah di Sumur Batu menjadi listrik, tak kunjung mampu beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.