TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan (Tangsel) menindaklanjuti adanya laporan masyarakat yang resah tentang keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jalan Kemuning 3, Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sekretaris Dinas LH Tangsel Yepi Suherman mengaku akan melakukan akan menutup TPA ilegal tersebut. Namun, saat ini Dinas LH masih melakukan koordinasi untuk rencana tersebut karena lahan yang digunakan merupakan milik pribadi.
"Tindakan tegas kita tutup. Makanya itu rencanakan karena ini kan tanahnya ini milik pribadi jadi harus ada kesepakatan dulu dari pemilik tanah," kata Yepi saat dihubungi, Rabu (4/9/2019).
Menurut Yepi, sebelumnya pada tahun 2014 Dinas LH sudah melakukan penutupan terhadapnya TPA ilegal yang sudah beroperasi sekitar 10 tahun lalu.
Baca juga: Selain Berbau Menyengat, TPA Ilegal di Pamulang Juga Sering Bakar Sampah
Namun, saat ini proses pembuangan sampah kembali terjadi karena pemilik lahan yang masih membuka area itu.
"Tahun 2014 ke belakang itu sudah kita tutup. Ini masih ada karena masih ada yang buang dan diperbolehkan oleh pemilik, lahan dipakai bisnis oleh pemilik," sambungnya.
Dinas LH sendiri rencananya akan melakukan pertemuan dengan pemilik lahan, kelurahan dan kecamatan untuk mencari solusi masalah sampah yang dinilai meresahkan warga setempat sama ini.
Baca juga: TPA Ilegal di Pamulang Bikin Murid SD Sesak Nafas
"Kalau mau diangkutin siapin arm roll truck tapi terpenting harus tertata. Jangan ada lagi sampah di mana-mana. Kalau mau opsi pembersihan lahan itu yang kita koordinasikan sama yang punya wilayah seperti pemilik, RW, Lurah dan Camat. Dan mereka juga yang harus tegas," paparnya.
Sebelumnya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah ilegal yang berada di Jalan Kemuning 3, Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga.
Ini karena lokasinya yang berdekatan dengan pemukiman kerap mendatangkan bau yang kurang sedap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.