Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Dinilai Lalai Urus Lahan di Kampung Bengek

Kompas.com - 04/09/2019, 20:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi mengatakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Sunda Kelapa lalai dalam mengurus lahannya yang kini ditempati warga di Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Mungkin (lalai), saya menganalisa seperti itu," kata Slamet di Kampung Bengek, Rabu (4/9/2019).

Slamet menyebutkan, lahan seluas 24 hektar tersebut seharusnya dijaga ketat oleh Pelindo II selaku pemilik lahan. Namun lahan kosong tersebut justru dijadikan lapak untuk memilah sampah bagi para pemulung. Dampaknya, kawasan itu menjadi lautan sampah.

Baca juga: Giat Bersih-bersih dari Sudin LH di Kampung Bengek Hanya Berlangsung Hari Ini

"Jadi ada aktivitas di sini untuk memilah sampah, itu sebenarnya dilakukan oleh warga-warga yang ada di sini. Sehingga sisa-sisa dari pemilahan sampah itu sampahnya dibiarkan saja di lokasi ini hingga banyak," ujar Slamet.

Pelindo juga tidak melaporkan kepada lurah dan camat setempat tentang adanya warga yang bermukim di lahan mereka. Aparat pemerintah setempat pun tidak bisa mengontrol aktivitas warga di sana.

General Manager Pelindo II Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa, Reini Delfianti mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan warga mulai bermukim dan menumpuk sampah di lahan mereka.

Menurut Reini, Pelindo sudah melakukan pengamanan di lahan tersebut dengan membangun tembok pembatas lahan dan portal di pintu masuk.

"Belakangan ini memang dari tembok-tembok itu sudah dijebol. Jadi tadi kami juga lihat, kami keliling, dari tim kami juga, ada lubang-lubang yg ada di tembok-tembok ini. Jadi memang secara ilegal mereka masuk lewat situ," ujarnya.

Kegiatan pembangunan rumah kumuh itu sudah menahun dilakukan. Saat ini tercatat 180 kepala keluarga menempati lokasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com