JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memanggil para pengusaha angkutan barang.
Pemanggilan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan over dimension over loading (Odol) yang kerap kali berujung pada kecelakaan.
"Saya minta minggu depan, semua operator kendaraan dump truck di Jakarta dan sekitarnya akan kami kumpulkan, kemudian saya akan mencari titik temu," kata Direktur Jenderal Kemenhub Budi Setiyadi di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/9/2019)
Tujuan dari pemanggilan itu ialah agar pihak Dinas mensosialisasikan normalisasi bak pengangkut di truk.
Baca juga: Kemenhub Sidak Perusahaan Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Purbaleunyi
Disebutkan Budi, banyak bak mobil dump truck yang dimodifikasi sehingga melanggar batas maksimal dimensi dari kendaraan tersebut.
Padahal, hal tersebut sangat membahayakan. Contohnya kecelakaan yang terjadi di Tol Purbaleunyi (Tol Cipularang), Jawa Barat.
"Yang seperti sekarang ini (truk di PT Jakarta Trasindo Jaya) tambahan tingginya sekitar 70 cm kalau rata saja muatannya, berarti berapa ton apalagi tambah dengan ada terpal dan sebagainya pasti jelas muatannya lebih," ujar Budi.
"Makanya kemarin yang di Purwakarta itu lebih dari 300 persen muatannya. Jadi ini yang saya temukan di lapangan dan kami akan segera tindak lagi, secepatnya," sambungnya.
Dalam sosialisasi nantinya, Budi berharap Dinas memberi batas waktu bagi para pemilik truk untuk menormalisasi bak kendaraannya.
Baca juga: Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Tol Purbaleunyi Langgar Batas Maksimal Dimensi
Sebelumnya, Ditjen Hubdat melakukan sidak ke PT JTJ, pemilik dari truk yang sebabkan kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi.
Dalam kunjungannya tersebut, ia menemukan seluruh truk yang PT Jakarta Trasindo Jaya miliki melanggar batas maksimal dimensi.
Dengan adanya kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Budi menyarankan kepada PT Jakarta Trasindo Jaya untuk segera memotong bak truk tersebut sebelum kembali disewakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.