Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakecelakaan Tol Cipularang, Seluruh Operator Dump Truck di Jakarta Akan Dikumpulkan

Kompas.com - 05/09/2019, 21:20 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memanggil para pengusaha angkutan barang.

Pemanggilan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan over dimension over loading (Odol) yang kerap kali berujung pada kecelakaan.

"Saya minta minggu depan, semua operator kendaraan dump truck di Jakarta dan sekitarnya akan kami kumpulkan, kemudian saya akan mencari titik temu," kata Direktur Jenderal Kemenhub Budi Setiyadi di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (5/9/2019)

Tujuan dari pemanggilan itu ialah agar pihak Dinas mensosialisasikan normalisasi bak pengangkut di truk.

Baca juga: Kemenhub Sidak Perusahaan Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Purbaleunyi

Disebutkan Budi, banyak bak mobil dump truck yang dimodifikasi sehingga melanggar batas maksimal dimensi dari kendaraan tersebut.

Padahal, hal tersebut sangat membahayakan. Contohnya kecelakaan yang terjadi di Tol Purbaleunyi (Tol Cipularang), Jawa Barat.

"Yang seperti sekarang ini (truk di PT Jakarta Trasindo Jaya) tambahan tingginya sekitar 70 cm kalau rata saja muatannya, berarti berapa ton apalagi tambah dengan ada terpal dan sebagainya pasti jelas muatannya lebih," ujar Budi.

"Makanya kemarin yang di Purwakarta itu lebih dari 300 persen muatannya. Jadi ini yang saya temukan di lapangan dan kami akan segera tindak lagi, secepatnya," sambungnya.

Dalam sosialisasi nantinya, Budi berharap Dinas memberi batas waktu bagi para pemilik truk untuk menormalisasi bak kendaraannya.

Baca juga: Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Tol Purbaleunyi Langgar Batas Maksimal Dimensi

Sebelumnya, Ditjen Hubdat melakukan sidak ke PT JTJ, pemilik dari truk yang sebabkan kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi.

Dalam kunjungannya tersebut, ia menemukan seluruh truk yang PT Jakarta Trasindo Jaya miliki melanggar batas maksimal dimensi.

Dengan adanya kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Budi menyarankan kepada PT Jakarta Trasindo Jaya untuk segera memotong bak truk tersebut sebelum kembali disewakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com